Veda Ega Masuk 3 Besar Klasemen RBRC, Menanti Golden Ticket ke Moto3!

Veda Ega Masuk 3 Besar Klasemen RBRC, Menanti Golden Ticket ke Moto3!

Veda Ega Pratama, saat berada di box Parc Ferme, usai menangi Race 2 hari Minggu 22 Juni 2025, pada kejuaraan Red Bull Rookie Cup 2025 di sirkuit Mugello-Italia--Twitter Sea Today News @seatodaynews

HARIAN DISWAY - Veda Ega Pratama mencetak sejarah di ajang Red Bull Rookie Cup 2025 dengan meraih kemenangan di dua balapan dalam satu seri—sebuah pencapaian yang belum pernah diraih pembalap Indonesia sebelumnya.

Prestasi gemilang ini tak hanya menempatkannya di posisi ketiga klasemen sementara, tetapi juga membuka peluang besar menuju kelas Moto3 2026, berkat regulasi FIM yang memungkinkan promosi bagi pembalap muda berprestasi.

Veda Ega Pratama sudah mencuri perhatian publik balap internasional setelah meraih kemenangan di Race 1 (Sabtu) dan Race 2 (Minggu) dalam ajang Red Bull Rookie Cup (RBRC) 2025.

Pembalap muda asal Gunungkidul, Yogyakarta itu kini mulai diperhitungkan di kancah balap junior Eropa.

Tak hanya menang tipis dengan selisih 0,011 detik atas Hakim Danish (Malaysia) di Race 2, Veda juga mencatatkan dua rekor baru dalam sejarah RBRC:

  1. Pembalap Indonesia pertama yang memenangkan dua balapan dalam satu seri.

  2. Pembalap Indonesia pertama yang meraih kemenangan di Red Bull Rookie Cup.

BACA JUGA:Veda Ega Borong Kemenangan di Mugello, Pembalap Indonesia Guncang Eropa!

BACA JUGA:Catatan Veda Ega di Austria, setali tiga uang dengan bapaknya

Berkat dua kemenangan tersebut, Veda Ega kini menempati posisi ketiga klasemen sementara RBRC 2025.

Ia juga menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak kedua musim ini, di bawah Brian Uriarte (Spanyol) yang telah meraih tiga kemenangan.

Sementara pemuncak klasemen, Hakim Danish, baru sekali menang, meski tampil sangat konsisten dengan enam kali finis di posisi kedua dari total delapan race.

Perolehan poin sementara:

  • Hakim Danish: 148 poin

  • Brian Uriarte: 116 poin
  • Veda Ega Pratama: 92 poin

  • Benat Fernandez (peringkat 4): 85 poin

Dengan sisa tiga seri dari total tujuh musim ini, peluang Veda Ega untuk mempertahankan posisi tiga besar tetap terbuka.

Jika ia mampu finis di posisi ketiga klasemen akhir, maka secara regulasi FIM, ia berhak mendapatkan promosi ke kelas Moto3 musim 2026.

Menurut pasal 1 ayat 10 poin 1.1 dalam regulasi resmi FIM, pembalap yang finis di posisi tiga besar klasemen akhir Red Bull Rookie Cup atau FIM Junior GP Championship, berhak naik ke Grand Prix World Championship (Moto3, Moto2, MotoGP) meski usianya belum genap 18 tahun, asalkan sudah berusia minimal 17 tahun.

Hal ini membuka peluang besar bagi Veda, yang tahun depan baru akan berusia 17 tahun.

BACA JUGA:Kemenangan Spesial Marc Marquez di Rumah Ducati, Mugello Milik Si Merah!

BACA JUGA:Aleix Espargaro Turun di GP Assen, Gantikan Marini di Honda Castrol

Apabila ia berhasil mendapat “Golden Ticket” ke Moto3, Veda kemungkinan besar akan bergabung dengan Red Bull KTM Ajo Racing, tim pengembangan muda resmi dari KTM di kelas Moto3.

Jika tidak, ia masih memiliki peluang bergabung dengan tim lain, selama memenuhi syarat kontrak dari sistem pembinaan Red Bull dan KTM Racing.

Saat ini, sedikitnya enam tim besar di kelas Moto3 dikabarkan telah memantau perkembangan Veda Ega, di antaranya: Red Bull KTM Ajo Racing, MT Helmets-MSI, Fantic Racing, KLINT Forward Factory Team, Italtrans Racing Team dan Elf Marc VDS Racing Team. 

Prestasi luar biasa ini, menempatkan Veda Ega sebagai penerus potensi dari Mario Aji dan Andi Farid Izdihar, dua pembalap Indonesia yang sebelumnya telah menorehkan jejak apik di kelas Moto3. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: