Taufik Hidayat Tanggapi Isu Psikolog Pelatnas PBSI: Bukan Solusi Tunggal!

Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat dalam acara di Wisma Kemenpora pada Kamis, 17 April 2025-Ragil Putri Irmalia-
HARIAN DISWAY – Kinerja atlet bulu tangkis Indonesia selama enam bulan terakhir dinilai belum optimal.
Masalah performa mental pun menjadi sorotan, terutama setelah munculnya isu ketidakcocokan antara atlet dan psikolog pelatnas PBSI.
Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, angkat suara mengenai peran psikolog dalam mendukung performa atlet pelatnas Cipayung.
Ia menyebut bahwa penanganan mental tidak bisa menjadi solusi tunggal tanpa sinergi dari faktor lain seperti teknik dan kebugaran.
“Yakin apa butuh psikolog doang? Enggak cuma psikolog, itu kan butuh sinergi yang lain. Psikolog bagus kalau latihan fisiknya enggak bagus? Dari mana gitu lho. Makanya kita harus duduk bareng. Bener enggak, psikolog doang?” ujar Taufik.
BACA JUGA:Presiden BWF Tawarkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Sudirman, Thomas, dan Uber
BACA JUGA:Sabar/Reza Tumbang di Final Indonesia Open 2025, Puasa Gelar Makin Panjang
Pernyataan ini mencuat setelah salah satu atlet tunggal putri, Komang Ayu Cahya Dewi, menyatakan ingin menggunakan jasa psikolog eksternal.
Hal itu memicu diskusi publik tentang efektivitas layanan psikolog di dalam pelatnas PBSI saat ini.
Menurut Taufik, masalah mental tidak bisa dipisahkan begitu saja dari faktor teknis dan fisik.
Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum membuat keputusan besar soal pergantian atau penambahan tenaga pendukung.
“Kayak pernah ada, enggak cocok, ganti lagi. Itu kan mereka (atlet) yang merasakan, bukan kami. Kalau kami paksakan, sekarang, besok, lusa, 1, 2, 3, 10, tapi kalau mereka tak cocok terus, matilah kita. Mau gimana?” tambahnya.
BACA JUGA:Fajar Alfian Berpasangan Dengan M. Shohibul Fikri di Tur Asia, Rian dan Daniel ke Mana?
BACA JUGA:Fajar/Rian dan Sabar Reza ke Semifinal, Ganda Putra Jadi Penjaga Asa di Indonesia Open 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pbsi