Mengenal Ciri-Ciri Lithromantic dan Tantangan yang Dihadapi

Mengenal Ciri-Ciri Lithromantic dan Tantangan yang Dihadapi

Ketertarikan tidak selalu disertai keinginan untuk dibalas—itulah esensi lithromantic. -AntonioGulllem-iStock

Sebagian individu lithromantic merasa lega ketika akhirnya menemukan istilah yang bisa menggambarkan diri mereka dengan tepat.

BACA JUGA:Mengenal Hubungan Parasosial Antara Penggemar dan Idola

Namun, perasaan lega itu sering disertai dengan kesedihan. Terutama ketika mereka menyadari bahwa gambaran umum tentang hubungan romantis yang selama ini dianggap ideal mungkin tidak sejalan dengan jati diri mereka.

Sebagian individu yang mengalami lithromantic lebih memilih membangun persahabatan yang akrab dan bermakna dibanding menjalin hubungan romantis.

Sayangnya, hubungan platonis sering kali dipandang sebagai sesuatu yang kurang penting dibanding hubungan romantis. Sehingga mereka merasa tersisih ketika orang-orang di sekitar mulai memprioritaskan pasangan.

BACA JUGA:Tantangan, Strategi, dan Pertimbangan untuk Menjalani Hubungan Pacaran Beda Agama

Lithromanticism menunjukkan bahwa cinta hadir dalam berbagai bentuk dan tidak harus selalu dibalas.

Setiap hati memiliki caranya sendiri dalam mencintai. Dan semua bentuk cinta itu layak untuk dihargai. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber