Pemprov Jatim Imbau Pengelola Wisata Tingkatkan Keselamatan Pengunjung

Pemprov Jatim Imbau Pengelola Wisata Tingkatkan Keselamatan Pengunjung.--
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pemprov Jatim lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mengimbau agar pengelola wisata terkait prosedur keselamatan pengunjung. Minta setiap pengelola wisata punya tim penolong dan medis guna menghindari risiko kecelakaan.
Imbauan keselamatan itu bukan tanpa sebab. Catatan BPBD Jatim sepanjang Januari-Juni tercatat ada 22 korban jiwa akibat tenggelam atau terseret ombak di tempat wisata. "Adapun musibah itu terjadi di beberapa daerah yang berada di pantai Selatan. Seperti Pacitan, Malang, Jember dan Banyuwangi,” terang Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto.
BACA JUGA:BPBD Pasang Papan Imbauan Peringatan Usai 3 Anak Surabaya Tenggelam di Sungai
BACA JUGA:Usai Insiden Kapal Tenggelam, Menteri Pariwisata Minta Standar Keselamatan Diperketat
Ada penyebab beberapa munculnya korban itu. Mulai dari ketidakpatuhan pengunjung itu sendiri, sampai masih kurangnya kelengkapan sarana keamanan di tempat wisata yang kurang memadai.
"Untuk itu kami menghimbau dan meminta teman-teman BPBD kabupaten kota untuk berkolaborasi dengan penyelenggara daerah wisata," katanya Senin 30 Juni 2025. Termasuk berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Jatim untuk memastikan pengelolaan wisata sesuai standar.
Di singgung soal rencana penerbitan surat edaran (SE), Gatot mengatakan pihaknya belum mengeluarkannya. Menurutnya, saat ini tugas BPBD Jatim menghimbau agar pengelola mewajibkan pelayanan keamanan pengunjung menjadi prioritas utama.
Seperti yang diberitakan Disway Mojokerto pada Minggu 22 Juni 2025. Empat orang warga Mojokerto tenggelam saat berwisata di pantai Pancer Pacitan pada 20 Juni. Mereka merupakan satu keluarga.
BACA JUGA:Bau Menyengat Mirip Gas Gemparkan Warga Bekasi, BPBD Masih Telusuri Penyebabnya
Keempatnya terseret ombak saat berwisata di pantai itu. Tim SAR menemukan sekitar 100 meter dari titik lokasi tenggelam. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: