Kena Prank SPMB! 120 Calon Siswa SMAN 1 Giri Gagal Masuk Meski Dinyatakan Lolos, Ini Kata Dindik Jatim

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Harapan 120 calon siswa SMAN 1 Banyuwangi pupus dalam hitungan jam. Setelah menerima notifikasi kelulusan lewat jalur pemenuhan pagu, mereka justru ditolak saat datang ke sekolah.

Ternyata, sistem SPMB Jatim bermasalah. Hanya tiga kursi yang tersedia, bukan 123 seperti yang muncul di layar.

Polemik itu terjadi sejak Selasa pagi, 1 Juli 2025. Saat itu, wali murid mereka telanjur senang karena menerima notifikasi bahwa anak-anak mereka lolos seleksi lewat kuota pemenuhan pagu.

BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Hari Ini Pemenuhan Kuota SPMB Jatim Dibuka

Namun, rasa senang ratusan wali murid dan calon siswa itu sebentar saja. Sebab, saat mendatangi sekolah, kenyataan berkata lain. Sekolah menyebut mereka tak diterima karena kursi sudah penuh. 

Tak hanya wali murid, pihak SMAN 1 Giri juga tak kalah kaget. Sebab, mereka merasa sekolah tak membuka jalur pemenuhan pagu sebanyak itu. 

BACA JUGA:Jalur SPMB Jatim 2025: Ajukan PIN Baru Jika Gagal Tahap 1

Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur pun menawarkan solusi atas kendala tersebut. Mulai dari mendaftar ke sekolah lain, mengikuti seleksi tahap IV SMK, hingga beralih ke sekolah swasta yang telah bekerjasama dengan Pemprov Jatim. 

Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai telah berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai masalah itu. Tim SPMB juga telah turun ke lapangan.

"Kendalanya memang pada sistem yang trouble. Tentu, ini merugikan anak-anak kita," terangnya pada Kamis, 3 Juli 2025.

BACA JUGA:Ombudsman Jatim Terima 15 Laporan Dugaan Maladministrasi SPMB 2025

BACA JUGA:68.411 Murid Baru Diterima di Tahap 1 SPMB Jatim 2025 untuk Jenjang SMA/SMK.

Kedua, calon murid juga dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta. Baik SMA maupun SMK yang telah bekerjasama dengan Pemprov Jatim. Dengan memberikan program beasiswa penuh dan/atau terjangkau. 

Tak hanya itu, Aries menjamin PIN calon murid yang terdampak kendala teknis pun bisa dipakai lagi. Tentu, untuk mendaftar di jenjang SPMB lanjutan.

Sumber: