Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Dimulai, KNKT Telusuri Kelaikan dan Kumpulkan Video Amatir

Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Dimulai, KNKT Telusuri Kelaikan dan Kumpulkan Video Amatir

Mendung tebal di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, BMKG mengimbau kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di semua moda transportasi. Menyusul insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya -Kemenhub-

BANYUWANGI, HARIAN DISWAY – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) resmi memulai investigasi atas insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. 

Sejumlah dokumen dan rekaman video telah dikumpulkan sebagai barang bukti.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan, tahap awal investigasi dimulai dengan melacak dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB) milik kapal. 

BACA JUGA:Pencarian 30 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berlanjut, Tim SAR Kerahkan Kapal Perang hingga Drone

Dokumen tersebut diperlukan untuk memastikan aspek kelaikan kapal serta prosedur yang dilakukan sebelum kapal berangkat.

"Kita mulai dari saat kapal berangkat. Ketika kapal berangkat kan dikeluarkan SPB. Bagaimana proses pengeluaran SPB,” kata Soerjanto di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 4 Juli 2025.

Termasuk apakah persyaratan-persyaratan yang diperlukan di SPB seperti cuaca. Seperti kelaikan kapal, dokumen, dan memastikan semua sesuai dengan peraturan.

BACA JUGA:Sederet Fakta Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Selain dokumen resmi, KNKT juga mengumpulkan bukti-bukti digital dari media sosial. 

Video amatir dari penumpang atau saksi mata bisa memberi gambaran situasi darurat saat kecelakaan terjadi.

"Bagaimana pelaksanaan tanggap darurat di kapal dan kita juga sudah mengumpulkan video-video dari medsos, bagaimana kondisi-kondisi itu bisa terjadi kondisi darurat di kapal," ujarnya.

BACA JUGA:Menhub Perintahkan KNKT Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

KNKT juga akan memeriksa kelengkapan keselamatan yang seharusnya tersedia di kapal. Seperti sekoci atau rakit penyelamat otomatis yang dirancang mengembang ketika mencapai kedalaman tertentu.

"Terus kemudian alat keselamatannya. Di kapal itu ada alat-alat keselamatan. Ada namanya atau rakit penyelamat ya. Nah, ketika dia tenggelam kedalaman berapa dia akan lepas diri dan buka sendiri otomatis," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: