Club World Cup 2025 di AS Sepi Penonton, Tiket Diobral Rp 200 Ribu

FIFA Pangkas Harga Tiket Semifinal Club World Cup Lebih dari 97%, Respons atas Minimnya Antusiasme Penonton di AS.-FIFA-FIFA
Email penawaran tiket diberikan untuk semua laga babak perempat final, kecuali pertandingan Real Madrid melawan Borussia Dortmund.
Relawan diminta tidak mengenakan atribut resmi saat hadir di stadion, kemungkinan agar tidak menimbulkan kesan bahwa mereka adalah staf FIFA, sehingga bisa baur dengan penonton umum.
Langkah ini menimbulkan spekulasi apakah FIFA ingin menciptakan suasana tribun yang lebih hidup meskipun secara faktual penonton bukanlah pembeli biasa.
Sebelumnya, strategi serupa juga diterapkan pada pertandingan pembuka antara Inter Miami dan Al-Ahly. Mahasiswa lokal mendapat kesempatan membeli satu tiket seharga USD 20 dengan bonus empat tiket tambahan, demi memenuhi stadion Hard Rock Stadium.
BACA JUGA:Real Madrid dan PSG Sama-Sama Pincang, Kartu Merah Huijsen Mengkhawatirkan
BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid Pasca Kalahkan Dortmund 3-2, Bintangnya Mbappe atau Gonzalo?
Evaluasi Ulang Strategi Pasar: Apakah Amerika Siap Menjadi Tuan Rumah Turnamen Global?
Meski rata-rata kehadiran penonton fase grup mencapai lebih dari 35.000 per pertandingan, masih banyak laga yang digelar di stadion dengan bangku kosong.
Pertandingan antara PSG dan Bayern Munich, misalnya, hanya terisi 89% kapasitas, sementara laga Chelsea vs Palmeiras mencapai 95% . Namun, pertandingan Fluminense vs Al-Hilal hanya mampu menarik 66% dari total kapasitas.
Laporan menyebutkan bahwa FIFA telah menghabiskan lebih dari $50 juta untuk promosi turnamen, termasuk kampanye media sosial dan kerja sama dengan influencer ternama. Rencananya, model dynamic pricing ini juga akan diterapkan pada Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Utara.
Langkah pemotongan harga tiket ini menjadi indikator bahwa FIFA mungkin meremehkan tantangan menjual konsep turnamen baru ke pasar Amerika. Meski memiliki daya tarik klub-klub elite Eropa, minat publik lokal belum cukup kuat untuk memenuhi stadion.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Dedikasikan Gol Cantik Buat Diogo Jota, Trent Kenang Sahabat
BACA JUGA:Rating Pemain PSG yang Kandaskan Bayern 2-0, Khvicha Kvaratskhelia Keren!
Edisi perdana Club World Cup yang diperluas bertujuan untuk menjadi ajang global bergengsi, seperti yang terus digaungkan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Namun, tantangan riil di lapangan menunjukkan bahwa popularitas sepak bola elit dunia belum tentu otomatis diterima oleh pasar baru seperti Amerika Serikat.
Langkah FIFA dengan dynamic pricing dan kampanye tiket murah/gratis merupakan upaya inovatif, tetapi juga membuka pertanyaan tentang keberlanjutan model bisnis semacam ini di masa depan.
Apakah strategi ini akan berhasil pada Piala Dunia 2026? Waktu yang akan menjawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: