Erupsi Gunung Lewotobi Lak0-Laki, Kolom Abu Capai 19.584 Meter, Petugas Bagikan Masker pada Warga

Visual kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dipantai dari Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur-PVMBG via BNPB-
BACA JUGA:5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Mendaki Gunung dan Cara Mengatasinya
Aktivitas masyarakat dalam radius 6 km dari pusat letusan dan 7 km dari sektor barat daya hingga timur laut juga sudah dihentikan.
Warga di sekitar lereng gunung juga dinilai mulai memahami pola erupsi yang berlangsung sejak akhir 2023, serta mengikuti langkah mitigasi dan arahan pemerintah.
Dua Bandara Sementara Ditutup
Dengan status siaga Level IV (Awas), dua bandara di wilayah terdampak – Bandara Larantuka dan Maumere – ditutup sementara karena sebaran abu vulkanik yang mengganggu keselamatan penerbangan. Namun, aktivitas darat tetap berjalan lancar.
BACA JUGA:5 Tip Mendaki Gunung untuk Pemula: Persiapan Fisik dan Mental yang Sering Diabaikan
Pemantauan visual Kawah Gunung Lewotobi laki-laki, potensi letusan masih bisa terjadi -PVMBG via BNPB-
BNPB mengingatkan masyarakat untuk menjauhi area berbahaya dalam radius 6 km dan sektor tertentu sejauh 7 km.
Masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar di wilayah aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen saat terjadi hujan lebat.
Warga terdampak hujan abu diminta menggunakan masker dan tetap mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
BACA JUGA:Kronologi Tim SAR Berhasil Evakuasi Juliana Marins, WN Brazil yang Jatuh di Gunung Rinjani
BNPB juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
BNPB memastikan pasokan logistik tetap tersedia. Dua pekan sebelumnya, BNPB telah mengirim 50.000 masker ke wilayah terdampak untuk mendukung kesehatan warga di sekitar gunung.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Antropologi, Universitas Airlangga|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: