Indonesia dan Uni Eropa Sepakat Bentuk Kemitraan Perdagangan Bebas

Pernyataan pers presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi UE Ursulan von der Leyen sepakat tuntaskan FTA-Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden-YouTube
HARIAN DISWAY – Setelah hampir satu dekade proses negosiasi, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan politik untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden RI Prabowo Subianto di Brussels pada Minggu, 13 Juli 2025.
“Kami hidup di masa yang penuh gejolak. Ketika ketidakpastian ekonomi bertemu ketegangan geopolitik, mitra seperti kita harus saling mendekat. Jadi hari ini kita mengambil langkah besar dalam kemitraan ini,” kata von der Leyen.
“Saya sangat senang melaporkan bahwa kami baru saja mencapai kesepakatan politik pada Perjanjian Perdagangan Bebas yang ambisius," tambahnya.
Perjanjian ini telah dibahas sejak tahun 2016 dan disebut sebagai “tonggak penting” menuju penyelesaian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang diharapkan rampung secara teknis pada September 2025 oleh Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcofic dan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartanto.
Von der Leyen menegaskan bahwa kerja sama ini akan membuka pasar baru serta menciptakan peluang di berbagai sektor seperti industri, pertanian, otomotif, dan jasa.
“Ada banyak potensi yang belum tergali dalam hubungan dagang kita. Perjanjian ini datang di waktu yang tepat,” tambahnya.
Kesepakatan ini juga dinilai penting di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengancam akan memicu perang dagang melalui kebijakan tarif tinggi, Uni Eropa justru bergerak memperluas kerja sama dengan negara-negara mitra potensial, termasuk Indonesia.
“Kesepakatan besar ini menunjukkan bahwa kami sedang mencari pasar baru yang terbuka,” kata von der Leyen.
Presiden Prabowo menyambut baik pengumuman ini. Ia menyebut kesepakatan ini sebagai "terobosan" setelah 10 tahun proses negosiasi.
Presiden Prabowo menyebut kesepakatan dagang dengan Uni Eropa sebagai “terobosan” setelah 10 tahun proses negosiasi. -Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden-YouTube
“Kami telah menyelesaikan perjanjian untuk membentuk Comprehensive Economic Partnership Agreement, yang pada dasarnya adalah perjanjian perdagangan bebas,” ucap Prabowo.
Meskipun mempererat hubungan dengan Eropa, Prabowo tetap menegaskan posisi strategis Amerika Serikat di mata Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: