Khofifah Tinjau Hari Pertama Masuk Sekolah Siswa Sekolah Rakyat di Probolinggo

Khofifah Tinjau Hari Pertama Masuk Sekolah Siswa Sekolah Rakyat di Probolinggo

Khofifah Sapa Siswa SR di Kota Probolinggo, Senin 14 Juli 2025-Edi Susilo-

PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa ratusan siswa Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 7 PROBOLINGGO di hari pertama sekolah, Senin 14 Juli 2025. 

"Cita-citanya mau jadi apa ?," tanya Khofifah kepada Rendy Avandy, siswa SMP SR Probolinggo. Siswa yang disapa Rendy itu pun menjawab spontan: "Jadi Miliarder," kata siswa tersebut diiringi gelak tawa orang di sekitarnya. 

Suasana pembukaan MPLS itu di SR tak dibuka dengan pelajaran. Tapi, pengenalan sederhana. Anak-anak diminta maju ke papan tulis. Lalu, menulis nama dan cita-citanya.

BACA JUGA:Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat di Lamongan Sambil Bagikan Sepatu untuk Calon Siswa

Nur Safa Aini, 13, mengaku senang di hari pertama bersekolah itu. Sejak Minggu, 13 Juli lalu, ia tinggal di asrama yang berada di depan sekolah. Satu kamar, empat orang.

"Di asrama enak," katanya. Bisa kenalan dengan teman baru. Juga bisa bersekolah dengan tenang dan tak khawatir telat. Bocah yang bercita ingin menjadi Polwan itu mengaku betah dengan suasana asrama. "Pulang nanti paling sebulan sekali," celetuknya.

Khofifah mengatakan, di hari pertama MPLS SR, ada 1.183 siswa seluruh Jawa Timur yang masuk. Di tahap 1A, ada 12 sekolah yang beroperasi dari jenjang SD sampai SMA. 

Tahap 1A ini menjadi gelombang pertama. Nantinya akan disusul tahap 1B yang akan dimulai pada 19 Juli dan untuk tahap 1C akan digelar pada September nanti.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Pekan Depan, Anak Jalanan Masuk Prioritas Utama

"Jadi yang belum diterima ditahap awal ini, bisa mengikuti di tahap selanjutnya," katanyi. Sebenarnya, Jawa Timur bisa saja menampung lebih banyak siswa SR. Namun, sekolah khusus ini memang benar-benar memperhitungkan sarana dan prasaranya. 

Misalnya soal asrama. Setiap siswa yang diterima di SR harus tinggal di asrama. Karena konsepnya adalah boarding school dengan menekankan pendidikan karakter anak.

Khofifah mengatakan, Jawa Timur mendukung penuh program SR dari pemerintah pusat ini. Sebab, sesuai intruksi presiden, pendidikan adalah satu upaya untuk memutus rantai kemiskinan.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: