Pembukaan MPLS Serentak, Pemprov Jatim Raih Dua Rekor MURI

Pembukaan MPLS Serentak, Pemprov Jatim Raih Dua Rekor MURI

Dua Pengharagaan MURI Diperoleh Pemprov Jatim-Subastian Salim Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 530 siswa SMA SMK, dan SLB dari SURABAYA, Sidoarjo, dan Gresik mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Hang Tuah 1, Senin 14 Juli 2025. 

Acara pembukaan MPLS serentak itu dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai. Jatim berkomitmen untuk memerangi lima permasalahan di jenjang SMA SMK, dan SLB. 

"Jawa Timur telah berkomitmen beberapa hal terkait MPLS," kata Aries. Yakni anti perundungan, sekaligus memerangi Judi Online (Judol), Pinjaman Online (Pinjol), bullying hingga narkoba lewat penandatanganan bersama.

Pentingnya kampanye itu, kata Aries, lantaran saat ini para murid sangat dekat dengan gadget. Apalagi perkembangan teknologi yang kian pesat, akan memberikan arus informasi yang mungkin bisa menjadi miss pemahaman di lingkungan.

BACA JUGA:Guru Kenakan Kostum Superhero Sambut Siswa Baru di MPLS SDN Kaliasin 1 Surabaya

BACA JUGA:Gubernur Jatim Khofifah Minta MPLS Anti Kekerasan

Dengan edukasi ini mereka bisa memilah informasi atau tindakan agar tidak terjerumus ke pinjol dan judol, serta narkoba. "Sehingga nanti kita harapkan mereka tidak terjerat pinjol dan tidak terjerat judi online," paparnya.

Terkait bullying, Aries menambahkan pesan khusus. Agar selama MPLS berjalan, guru tidak boleh diam. Hanya ada di dalam ruang guru.

Mereka wajib mendampingi dan memantau jalannya MPLS. Ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan langsung yang dilakukan oleh guru untuk mencegah bullying. "Kita minta guru ikut mendampingi," tegas.

Jika aksi bullying masih ditemukan, Aries mengatakan, pihaknya berharap ada sanksi tertentu sebagai konsekuensi yang merugikan. Sanksi itu akan dilihat berdasarkan tingkat tindak kekerasan atau tingkatan bullying. 

Dalam acara itu, Dindik Jatim juga meraih dua rekor MURI. Sebagai provinsi yang penyediaan beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau sejumlah 72.841 calon murid baru.

Yang kedua, rekor MURI atas penampilan 530.000 murid baru dalam Senam Anak Indonesia Hebat. 

Selain itu, di sela upacara juga dilakukan pemberian seragam kepada 73.087 murid kurang mampu dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Serta pemberian santunan kepada anak asuh Guru dan Tenaga Kependidikan sebanyak 54.711 murid. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: