MPLS SMA Santo Carolus Surabaya, Buat dan Main Game AI

Game buatan siswa SMA Santo Carolus Surabaya di situs Code.org saat MPLS, Kamis, 17 Juli 2025-Giustino Obert Lisangan -Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - SMA Santo Carolus SURABAYA mengemas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan cara berbeda. Mereka mengenalkan siswa baru pada teknologi terkini.
Sekolah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), ASEAN Foundation, dan Google.
Kerja sama itu dilakukan di MPLS hari keempat. Mereka membuat seminar singkat dan pelatihan pada Kamis, 17 Juli 2025.
Lewat situs Code.org mereka memperkenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), caranya dengan membuat game. Ya, bak progammer game. Mereka dilatih agar tak tabu untuk memanfaatkan AI.
Kegiatan itu memberikan pengalaman langsung bagi siswa dalam menciptakan dan memainkan game yang mereka buat sendiri.
BACA JUGA:Pembukaan MPLS Serentak, Pemprov Jatim Raih Dua Rekor MURI
BACA JUGA:Guru Kenakan Kostum Superhero Sambut Siswa Baru di MPLS SDN Kaliasin 1 Surabaya
Optimasi AI di MPLS Santo Carolus Surabaya
FInsensius Yuli Purnama, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, saat memberikan materi pemanfaatan AI di MPLS SMA Santo Carolus Surabaya, Kamis, 17 Juli 2025-Giustino Obert Lisangan -Harian Disway
Anda sudah tahu, Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk meniru kecerdasan manusia, seperti belajar, berpikir, dan memecahkan masalah.
Di konteks pendidikan, AI dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan kreativitas siswa. Nah, di MPLS SMA Santo Carolus Surabaya, melalui Code.org, siswa diajarkan cara membuat game sederhana.
Itu memberikan mereka wawasan tentang cara kerja teknologi di balik permainan yang mereka nikmati sehari-hari. Itu bisa dibuktikan dengan antusias 121 siswa baru SMA Santo Carolus Surabaya.
Suasana di aula SMA Santo Carolus tampak sangat semarak. Siswa baru tampak antusias saat mengikuti sesi pelatihan membuat game. Mereka menggenggam gawainya masing-masing sambil menunggu perintah pemateri.
Di bawah bimbingan fasilitator Mafindo, mereka belajar cara menulis kode untuk menciptakan karakter, latar, dan mekanisme permainan.
BACA JUGA:Gubernur Jatim Khofifah Minta MPLS Anti Kekerasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: