Tangis di Teluk Ha Long: Nestapa Keluarga Korban Wonder Sea

TERBALIK DI LAUT, kapal wisata Wonder Sea ini mengalami nahas. Setidaknya, 34 penumpang tewas.-VNA VIA AFP-
Dua hari berlalu, kecelakaan kapal wisata di Teluk Ha Long, Vietnam, masih menyisakan kegalauan tak terperi. Terutama bagi mereka yang kerabatnya belum ditemukan.
Pagi itu, Sabtu, 19 Juli 2025, matahari bersinar cerah di Teluk Ha Long. Laut tampak tenang. Kapal wisata Wonder Sea berlayar membawa 49 orang menyusuri keindahan kawasan yang ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Di atas kapal, tawa anak-anak dan percakapan santai keluarga mengisi udara. Mereka datang dari Hanoi dan kota-kota lain untuk berlibur. Mencari ketenangan di tengah kesibukan.
Namun langit biru yang menjanjikan itu menyimpan ancaman. Sekitar pukul dua siang, awan gelap menggulung cepat. Angin kencang datang tiba-tiba. Disusul hujan deras dan kilatan petir.
BACA JUGA:Kecelakaan Kapal di Selat Bali, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Semua Moda Transportasi
BACA JUGA:Kecelakaan Kapal Wisata di Bengkulu, 7 Wisatawan Tewas
Lalu datang bongkahan es seukuran jari kaki menghantam geladak. Dalam waktu singkat, Wonder Sea kehilangan kendali. GPS mati. Kapal terombang-ambing sebelum akhirnya terbalik di dekat Gua Dau Go.
Panik dan jerit ketakutan menggantikan canda di dek. Beberapa penumpang sempat melompat. Lainnya terjebak di dalam kabin. Hanya dalam hitungan menit, liburan berubah menjadi tragedi.
Tim penyelamat dikerahkan secepatnya. Sebanyak 27 kapal dan dua perahu penyelamat berpacu dengan waktu. Namun, cuaca buruk menghambat segalanya. Hujan deras dan visibilitas yang buruk membuat pencarian korban sangat berisiko.
Ketika pagi menyapa pada Minggu, 20 Juli 2025, 11 orang ditemukan selamat. Sementara itu, 34 jenazah telah diangkat dari laut. Beberapa penumpang masih belum ditemukan.
Di dermaga Quang Ninh, keluarga korban menanti dalam kecemasan. Mereka duduk bersisian di dekat ambulans. Membawa bunga dan buah sebagai penghormatan bagi yang telah tiada.
DOA DI TEPI TELUK Ha Long oleh seorang lelaki, 20 Juli 2025. Ia berharap keluarganya bisa kembali.-NHAC NGUYEN-AFP-
Di antara mereka adalah Hoang Quang. Ia datang dari Hanoi pukul dua dini hari setelah mendengar kabar tentang sepupunya dan keluarga yang ikut dalam pelayaran nahas itu.
"Mereka sudah menemukan jenazah suaminya. Tapi sepupu saya belum ditemukan," ujarnya kepada kantor berita Agence France-Presse. Quang tak mampu menyembunyikan kesedihannya. “Tiba-tiba para korban itu adalah keluarga saya. Siapa pun pasti takut. Kami hanya bisa menunggu dan berharap,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: