Sinopsis Doti: Tumbal Ilmu Hitam, Teror Mencekam Dukun Jahat dari Tanah Sulawesi

Sinopsis Doti: Tumbal Ilmu Hitam, Teror Mencekam Dukun Jahat dari Tanah Sulawesi

Film DOTI: Tumbal Ilmu Hitam akan tayang pada 24 Juli 2025 di seluruh bioskop. -Dream Picture-Instagram

Namun, dia akhirnya membiarkan Ikhsan pergi. Dengan syarat, Ikhsan harus menyembunyikan identitasnya dari semua orang yang ada di desa itu.

Setibanya di desa Jonjo, Ikhsan mendapati makan ayahnya terbengkalai. Desanya yang masih diselimuti aura mistis. Tanpa diketahui oleh ibunya, tujuan Ikhsan kembali bukan hanya berziarah. Ia punya tujuan lain.

Tujuan itu tak lain untuk memperbaiki mushola dan membangunkan semangat keagamaan di desa itu. Namun, tujuan Ikhsan ternyata memicu serangkaian konflik baru yang mengerikan.

Kematian misterius mulai terjadi. Satu per satu warga mulai lenyap. Tentunya, Ikhsan yang berstatus pendatang, mulai menjadi sorotan warga. Mereka menuduh dirinya berada di balik berbagai peristiwa yang meneror warga desa.

BACA JUGA:10 Film Horor Indonesia Siap Menghantui Bioskop Juli 2025, Usung Tema Santet sampai Pelakor

BACA JUGA:Bertaut Rindu: Ketika Luka Keluarga Disembuhkan oleh Cinta dan Gambar


Sinopsis Film DOTI: Tumbal Ilmu HItam. Foto: Daeng Rewa datang ke rumah warga yang telah meninggal karena terkena santet tumbal ilmu hitam.--CINEMA 21

Tuduhan terhadap Ikhswan digerakkan oleh Daeng Rewa (Billy Budjanger), dukun sakti yang menguasai desa Jonjo. Kedatangan Ikhsan ia anggap sebagai ancaman.

Ia, dengan berbagai macam cara, berusaha menyingkirkan Ikhsan lewat tuduhan palsu. Sama seperti kasus Daeng Rate di masa lalu.

Berhasilkah Ikhsan melawan opini publik yang memojokkan dirinya? Apakah ia dapat membersihkan nama sang ayah, yang nasibnya supertragis karena fitnah?

Semua rasa penasaran penonton akan terjawab dalam film DOTI: Tumbal Ilmu Hitam yang bakal tayang mulai hari ini, Kamis, 24 Juli 2025.

Film itu akan menyuguhkan atmosfer pedesaan Sulawesi yang otentik. Lengkap dengan tradisi dan kepercayaan kuat masyarakat terhadap praktik doti. Bersiaplah untuk dihantui teror, konflik keluarga yang mendalam, serta nuansa spiritual yang pekat. Selamat menonton! (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber