BEM UGM Tarik Diri dari BEM SI, Nilai Munas XVIII Cederai Independensi Gerakan Mahasiswa

BEM UGM Tarik Diri dari BEM SI, Nilai Munas XVIII Cederai Independensi Gerakan Mahasiswa

BEM UGM nyatakan keluar dari aliansi BEM SI kerakyatan, usai Munas XVIII--akun instagram official BEM UGM

HARIAN DISWAY - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) resmi menarik diri dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Pernyataan sikap itu disampaikan melalui akun resmi Instagram BEM KM UGM pada Minggu, 20 Juli 2025 setelah keikutsertaan mereka dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVIII BEM SI di Universitas Andalas, Padang.

BEM UGM menilai forum Munas yang seharusnya menjadi ruang strategis perumusan gerakan mahasiswa justru berubah menjadi ruang konfliktual tanpa substansi.

“Sesama mahasiswa bisa baku hantam dan saling mengumpat, bukan karenakeberpihakan atau ideologi berbeda, tetapi karena ada sesuatu yang diperebutkan: entah apa,” ujar Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, dalam pernyataan sikap tersebut.

BACA JUGA:BEM Unud Desak Rektorat Batalkan Kerja Sama dengan Kodam Udayana, Khawatir Ancam Kebebasan Akademik

Tiyo juga mengkritik kehadiran pejabat dan politisi dalam forum itu yang dianggap mencederai independensi gerakan mahasiswa.

“Mungkinkah mereka masuk ke forum murni diundang, atau karena ada tiket masuk yang telah mereka dapatkan?” ujarnya.

Kecurigaan itu diperkuat dengan adanya karangan bunga dari Kepala BIN Daerah Sumatra Barat yang hanya dipajang saat pembukaan acara yang dihadiri para pejabat.

Menurut laporan BEM UGM, ketegangan sempat terjadi dalam forum munas pada hari Jumat, 18 Juli 2025. Sempat terjadi bentrok dan adu fisik. Salah seorang mahasiswa peserta munas bahkan mengalami patah tulang, sedangkan satu mahasiswa lain lebam di wajah dan bibirnya berdarah.

Beberapa peserta juga disebut mengalami trauma psikis akibat ketegangan dan ancaman yang terjadi.

BACA JUGA:Pembekuan BEM FISIP Unair: Ironi di Balik Seruan Etika Akademis Kampus

Pernyataan sikap oleh BEM UGM menjadi bentuk pemegangan teguh nilai dan Marwah Gerakan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak BEM SI terkait penarikan diri BEM UGM tersebut.(*)

*)Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: