KAI Logistik Gaspol Kurangi Emisi, Pacu Inisiatif ESG hingga Tanam Ribuan Pohon

Isu kesehatan dan keselamatan kerja (K3) juga menjadi prioritas, dibarengi dengan survei rutin terhadap kepuasan pelanggan yang menjadi dasar pengembangan layanan.

BACA JUGA:Pertamina Tekan Emisi Karbon: Optimalkan EBT dan Bioenergi

Dari sisi tata kelola, KAI Logistik menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas, terutama dalam proses pengadaan yang kini sepenuhnya dilakukan secara digital.

Perusahaan juga telah mengantongi berbagai sertifikasi internasional penting, seperti ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan), ISO 45001:2018 (K3), ISO 27001:2022 (Keamanan Informasi), ISO 37001:2016 (Anti Penyuapan), hingga Sertifikasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).

Menjelang Pilkada Serentak Agustus 2025, Fredi juga menekankan pentingnya menjaga netralitas pegawai.

BACA JUGA:Hari Kelautan Nasional 2 Juli, Kenali 7 Alat Tangkap Ramah Lingkungan

"Pegawai ditekankan untuk tidak terlibat politik praktis," tegasnya. Hal ini selaras dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Fredi menutup pernyataannya dengan penegasan bahwa inisiatif ESG adalah bagian dari tanggung jawab perusahaan.

"Inisiatif ESG adalah tanggung jawab kami," ujarnya. KAI Logistik percaya bahwa kesuksesan bisnis harus berjalan seiring dengan keberlanjutan. Penguatan prinsip ESG diharapkan mampu mendorong KAI Logistik menjadi pemain logistik berdaya saing global dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan serta masyarakat. (*)

Sumber: