Aptrindo Jatim: Penutupan Akses Gumitir Bisa Bikin Harga Barang Naik

Bagian Jalan Nasional Jember-Banyuwangi via Gumitir yang akan dilakukan perkuatan lereng. Jalur ini akan ditutup selama 2 bulan-BBPJN Jawa-Bali-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Warga di wilayah Jember hingga Banyuwangi bersiap menghadapi lonjakan harga.
Penutupan total akses jalan nasional via Gumitir dipastikan membuat ongkos logistik melambung.
Jalur distribusi barang tentu bakal ikut terdampak, harga-harga pun berpotensi naik tajam.
BACA JUGA:Jalan Raya Jember-Banyuwangi via Gumitir Ditutup Mulai 24 Juli, Ini Rute Alternatifnya
"Pasti naik. Karena ongkos logistik juga naik mengingat ada perpanjangan rute angkutan," terang Ketua DPD Aptrindo Jawa Timur Sundoro kepada Harian Disway, Selasa, 22 Juli 2025.
Sundoro mengatakan, sesuai arahan BBPJN, truk angkutan besar akan dialihkan rutenya selama dua bulan.
Jika sebelumnya Jember–Banyuwangi bisa langsung dilalui via Gumitir, maka mulai Kamis mendatang, kendaraan besar harus memutar.
BACA JUGA:Penutupan Total Jalur Gumitir Tuai Protes, DPRD Jatim Usulkan Moda Transportasi Pengganti
Kendaraan besar akan dialihkan melalui rute Jember–Lumajang–Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi. "Ada penambahan panjang rute hingga 150 kilometer imbas penutupan itu," celetuknya.
Sundoro mengatakan, dampak terhadap ongkos logistik akan terasa signifikan karena adanya penambahan jalur tersebut.
Dari yang sebelumnya biaya angkut sekitar Rp 2 juta, bisa melambung menjadi Rp 3–4 juta, atau hampir dua kali lipat.
Kondisi ini jelas akan memengaruhi harga barang yang diangkut dari jalur tersebut, terutama untuk barang-barang yang tidak dapat dipenuhi dari dua daerah: Jember dan Banyuwangi.
"Yang pasti seperti paketan barang sampai furnitur," paparnya. Melambungnya ongkos itu akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: