Penutupan Akses Gumitir Picu Kemacetan Parah di Jalur Baluran-Banyuwangi

BANYUWANGI, HARIAN DISWAY - Dampak penutupan akses Jember-BANYUWANGI melalui jalur Gumitir mulai terasa pagi ini, Kamis 24 Juli 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Disway, kemacetan panjang terjadi sepanjang jalur Baluran menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Kemacetan melanda jalur pantura sejauh 30 kilometer, dengan kepadatan kendaraan yang begitu parah hingga memenuhi dua jalur yang seharusnya berlawanan arah.

Jhon Miswan, sopir bus jurusan Yogyakarta-Banyuwangi, terjebak kemacetan di kawasan Galekan, Bajulmati, sejak pukul 04.30 WIB.

BACA JUGA:Jalan Raya Jember-Banyuwangi via Gumitir Ditutup Mulai 24 Juli, Ini Rute Alternatifnya

BACA JUGA:Pemprov Usulkan Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Jember dan Sumenep

Saat berita ini ditulis pukul 08.37 WIB, Jhon mengungkapkan busnya belum bergerak sama sekali. "Ada beberapa penumpang yang memilih turun dan pulang menggunakan ojek," ujarnya.

Perjalanan Jhon yang dimulai dari Yogyakarta pada Rabu 23 Juli pukul 15.20 WIB seharusnya tiba di Pelabuhan Ketapang menjelang dini hari tadi, sekitar pukul 02.30 WIB, jika melalui jalur Gumitir yang kini tertutup.

"Kami tidak bisa protes, ini kan mengikuti aturan. Tapi kondisinya memang tidak bisa bergerak sama sekali," katanya. Hingga kini, hanya lima penumpang yang masih bersabar menunggu di dalam bus.

Tommy Wahyu Prakoso, Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Probolinggo, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi penutupan jalur Gumitir tersebut.

"Kami berharap penutupan bisa ditunda hingga ada kepastian akses menuju Ketapang," tegasnya.

BACA JUGA:KI Jatim Dorong Pembentukan PPID Tingkat Desa Kawal KMP

BACA JUGA:Emil Bagi-Bagi Ijazah dan KTP kepala ABH di Lembaga Pembinaan Blitar

Menurut Tommy, ada dua kemungkinan penyebab kemacetan massif di jalur Baluran-Ketapang. Pertama, terkait dengan pengetatan operasional pelabuhan Ketapang akibat inspeksi keselamatan dan pertimbangan cuaca.

Sumber: