Keunggulan dan Kelemahan film The Fantastic Four: First Steps dari Sudut Pandang Kritikus Film

Beberapa kritikus menyoroti visual retro-futuristik dan tema kekeluargaan yang kuat sebagai kunci dari film The Fantastic Four: First Steps. Namun, naskah cerita dan beberapa elemen CGI masih menjadi bahan kritikan.

Dari segi visual, film itu mendapat banyak pujian karena gaya artistiknya yang menarik. Estetika dari tahun 1960-an yang diangkat sukses memanjakan mata penonton.

BACA JUGA:Pedro Pascal Jadi Pemimpin Baru Avengers? Ini Kata Sutradara Fantastic Four

Kasra Farahani sebagai desainer produksi The Fantastic Four: First Steps dianggap berhasil menciptakan tampilan yang terasa klasik, tapi tetap fresh dan terkesan modern.

Cuplikan film The Fantastic Four: First Steps--Marvel Studios

Robbie Collin dari The Telegraph juga mengapresiasi pilihan aktor dalam film itu yang saling melengkapi satu sama lain. 

“Pemilihan aktor membuat keempat tokohnya tampil dengan kekuatan masing-masing. Vanessa Kirby, sebagai sosok ‘ibu’ dalam tim, tampil sangat menonjol. Terutama karena film itu menempatkan mereka dalam situasi emosional. Di situ, dinamika karakter bisa tumbuh secara natural,” tulis Collin.

BACA JUGA:John Malkovich Dihapus dari Fantastic Four, Matt Shakman Ungkap Alasannya

Di antara para pemain, Vanessa Kirby kembali mencuri perhatian. Dia tampil menjadi pribadi yang cerdas, hangat, powerful sekaligus penuh karisma.

Lewat perannya sebagai Sue Storm yang punya sifat keibuan, Vanessa dinilai memberikan penampilan yang maksimal dan memperkuat sentuhan emosional dalam film itu.

Bahkan, penampilannya dinilai sebanding dengan Elizabeth Olsen saat memerankan Wanda Maximoff.

BACA JUGA:Trailer Fantastic Four: The First Step Ungkap Kehadiran Silver Surfer dan Galactus

Sementara itu, William Bibbiani dari TheWrap menyoroti pendekatan sang sutradara yang mampu membuat terobosan baru di Marvel.

Ia berkata, “Matt Shakman berhasil melakukan sesuatu yang sudah lama tidak dilakukan Marvel. Ia membuat film superhero yang betul-betul menekankan unsur ‘super’, ‘hero’, dan ‘film’-nya.”

Adegan pertarungan yang ditampilkan pun menarik. Karena tidak hanya menonjolkan kekuatan masing-masing karakter. Tapi juga bagaimana mereka saling melengkapi sebagai tim.

Sumber: rotten tomatoes