7 Film Tentang Trauma dan Pemulihan Diri, Tontonan Bermakna Spesial di Hari Trauma Sedunia

7 Film Tentang Trauma dan Pemulihan Diri, Tontonan Bermakna Spesial di Hari Trauma Sedunia

Foto: Deretan film tentang trauma dan pemulihan diri, tontonan bermakna spesial di Hari Trauma Sedunia.--

HARIAN DISWAY - Setiap orang pernah terluka. Entah oleh peristiwa besar atau hal kecil yang diam-diam meninggalkan bekas di hati. Trauma datang tanpa peringatan, tapi penyembuhan selalu datang dengan harapan.

Hari Trauma Sedunia yang diperingati setiap 17 Oktober menjadi momen untuk mengingat bahwa luka bukan akhir, tapi awal dari perjalanan pulih.

Film punya cara unik untuk menggambarkan perjalanan itu. Lewat karakter-karakter yang rapuh, kisah kehilangan, dan momen bangkit yang pelan tapi pasti, sinema membantu kita memahami sisi manusiawi dari trauma.

Untuk memperingati Hari Trauma Sedunia, berikut 7 film pilihan yang menggambarkan perjalanan menghadapi luka batin dan menemukan kembali makna hidup. 

BACA JUGA:Hari Trauma Sedunia 17 Oktober, Dorong Kesadaran tentang Dampak Trauma

BACA JUGA:Mengapa 12 Oktober Jadi Hari Museum Nasional? Simak Sejarah dan Maknanya

1. Biola Tak Berdawai (2003)


POSTER film Biola Tak Berdawai.--imdb.com

Disutradarai oleh Sekar Ayu Asmara, film ini bercerita tentang Renjani, seorang perempuan yang menyimpan trauma masa lalu akibat pemerkosaan. Hidupnya berubah saat bertemu bocah autis bernama Dewa, dan melalui musik, Renjani perlahan menemukan kedamaian yang sempat hilang.

Lewat iringan piano dan biola, film ini mengajarkan bahwa pemulihan bisa datang dari hal-hal sederhana. Misalnya bunyi, perhatian, dan cinta yang tulus.

Biola Tak Berdawai menjadi salah satu karya awal Indonesia yang berani menyoroti trauma perempuan dengan lembut dan puitis.

2. A Beautiful Mind (2001)


POSTER film A Beautiful Mind.--imdb.com

Film pemenang Oscar ini mengisahkan perjalanan nyata John Nash, seorang jenius matematika yang hidupnya berubah setelah didiagnosis skizofrenia.

Dalam perjuangan panjang melawan halusinasi dan kehilangan kendali atas diri, Nash berusaha menemukan keseimbangan hidupnya kembali.

Film ini menyentuh karena menggambarkan bahwa pemulihan bukan berarti sembuh total, tapi belajar berdamai dengan kondisi dan tetap melangkah. Dukungan orang terdekat juga menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan Nash.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber