Trump-Jepang Sepakat, Saham Otomotif Meledak

PENGUJIAN PISAU BARU oleh seorang pekerja di Sumikama Cutlery di Seki, Prefektur Gifu, 22 Juli 2025. Nilai tarif untuk produk baja dan aluminium masih di kisaran 50 persen.-RICHARD A. BROOKS-AFP-
KESEPAKATAN dagang “masif” antara Amerika Serikat dan Jepang diumumkan Presiden Donald Trump, Selasa, 22 Juli 2025, waktu Washington. Hasilnya langsung terasa di Tokyo. Saham-saham otomotif melonjak tajam, dan indeks Nikkei 225 terkerek naik 3,5 persen.
Toyota dan Mitsubishi mencatat lonjakan saham sekitar 14 persen. Sementara Honda naik lebih dari 8 persen. Penyebabnya: tarif impor mobil Jepang ke AS dipangkas dari 25 persen menjadi 15 persen.
“Kami adalah negara pertama di dunia yang berhasil menurunkan tarif mobil dan suku cadang, tanpa batasan volume,” ujar Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Tokyo, dikutip Agence France-Presse.
Trump menyebut kesepakatan itu sebagai “yang terbesar yang pernah dibuat.” Ia mengklaim Jepang akan menginvestasikan USD 550 miliar ke AS. Dan AS akan menerima 90 persen dari keuntungan investasi itu.
Detailnya belum diumumkan, tetapi Trump menyebut kesepakatan itu akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja.
BACA JUGA:Trump Batal Pecat Ketua Bank Sentral AS, Takut Timbulkan Kekacauan di Pasar Keuangan
BACA JUGA:Telepon Prabowo-Trump Bikin Tarif Impor AS Turun Jadi 19 Persen
Namun, tidak semua sektor tersenyum. Tarif 50 persen untuk baja dan aluminium Jepang tetap dipertahankan. Hal itu dikonfirmasi oleh utusan dagang Jepang Ryosei Akazawa, yang mengegolkan kesepakatan itu dalam kunjungannya yang kedelapan ke Washington.
Kesepakatan dengan Jepang merupakan satu dari lima yang telah diumumkan Trump sejak pemerintahannya berjanji “90 kesepakatan dalam 90 hari” pada April lalu. Selain Jepang, AS juga telah mencapai kesepakatan dengan Inggris, Vietnam, Indonesia, dan Filipina.
Meski demikian, negosiasi dengan mitra dagang besar seperti Tiongkok, Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa masih berlangsung. Untuk Tiongkok, pertemuan lanjutan dijadwalkan minggu depan di Stockholm. Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dipastikan hadir dalam perundingan yang dibayangi tenggat waktu 12 Agustus 2025.
Tiongkok menyatakan akan memperkuat kerja sama dalam perundingan tersebut. Sebelumnya, Washington dan Beijing terlibat perang tarif saling balas yang sempat menyentuh level tiga digit.
PERTEMUAN PENTING Presiden AS Donald Trump dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Gedung Putih, 22 Juli 2025.-ANDREW CABALLERO-REYNOLDS-AFP-
Meski tarif otomotif dipangkas, persoalan impor beras tetap menjadi titik sensitif dalam hubungan dagang Jepang-AS. Di bawah komitmen Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Jepang sudah mengimpor 770 ribu ton beras bebas tarif tiap tahun.
Trump menyebut Jepang kini bersedia membuka pasar bagi mobil, truk, beras, dan produk pertanian lain dari AS. Namun, PM Ishiba menegaskan kesepakatan tersebut “tidak akan mengorbankan sektor pertanian Jepang.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: