Curhat Camila Cabello tentang Shawn Mendes di Album Familia

Curhat Camila Cabello tentang Shawn Mendes di Album Familia

CAMIL CABELLO dalam pemotretan yang mengiringi rilis album ketiganya, Familia. -Rahul Bhatt -Rolling Stone

CAMILA CABELLO sedang dalam proses menyembuhkan diri, bertumbuh, dan belajar banyak dari pengalaman masa lalu. Itulah pesan yang terkandung dalam album ketiga dia, Familia. Kalau hanya dilihat sekilas, titel Familia—alias family atau keluarga—tidak nyambung dengan materi albumnya. Yang sebagian besar mengangkat soal patah hati.

 

Namun, jika didengarkan lebih dekat, tidak salah kalau album ini diberi judul Familia. Karena, dari 12 lagu—yang semuanya berdurasi tak lebih dari tiga setengah menit—kita akan bisa melihat keterkaitan perjalanan dia dalam dua tahun terakhir. Ketika Cabello sudah menganggap sang kekasih, Shawn Mendes, sebagai bagian dari keluarga. Hanya untuk kemudian diucapi selamat tinggal.

 

Dalam Familia, penyanyi kelahiran Havana, Kuba, yang dibesarkan di Miami itu benar-benar bersandar pada warna musik negeri dia. Yang memiliki akar dari Meksiko. Dua lagu dalam album Familia, termasuk Celia, menampilkan sepupu Cabello yang berusia delapan tahun, Caro, pada vokal latar. Lagu tersebut dibawakan secara utuh menggunakan lirik berbahasa Spanyol.

 

Lagu lain, No Doubt dan La Buena Vida, misalnya, memang menggunakan lirik bahasa Inggris. Namun, lagu bernada sedih itu dipadukan dengan ritme musik Latin yang mengentak, tapi masih nyaman. Dan masih terdengar mellow.

 

Sejujurnya, kesedihan bukanlah nuansa yang terlalu dominan dalam album tersebut. Cabello pernah bilang, dia adalah orang paling emo yang pernah ada di dunia. Maka, dalam lagu-lagu di album Familia, dia mengeksplorasi kecemasan (Quiet), kesepian akibat hubungan jarak jauh (La Buena Vida), dan kecemburuan seksual yang mendidih (No Doubt).

 

Emo merupakan salah satu genre rock bernuansa melodik. Liriknya ekspresif dan memuat segala pengakuan apa adanya. Meski memasukkan unsur Latin, aksen emo masih terasa dalam lagu-lagu Camila.

 

You’re up against the wall / She’s unbuttoning your jeans.

 

Itulah potongan lirik No Doubt. Dalam lagu itu dia membayangkan kekasihnya sedang bersama orang lain. Apakah dia sedang mengisyaratkan bahwa Mendes berselingkuh selama dua tahun mereka berpacaran? Entahlah…

 

Namun ada juga setitik kegembiraan yang terdengar dalam album Familia. Single Don’t Go Yet—yang sudah dirilis tahun lalu—misalnya, terdapat alunan paduan suara yang mengingatkan pendengar pada sosok Gloria Estefan, ratu pop latin. Sedangkan Hasta los Dientes menawarkan musikalitas yang halus dengan nuansa ala nu-disko Dua Lipa. 

 

Cabello menulis album itu selama pandemi Covid-19. Ketika sedang berjuang menghadapi masalah kesehatan mentalnya. Hanya sedikit orang yang terlibat dalam pembuatan album yang diproduksi oleh Epic Records itu. Antara lain, Mike Sabath, Ricky Reed, Edgar Barrera, dan Cheche Alara sebagai produser. 

 

Selama proses penulisan, Cabello merasa seperti sedang tinggal di sebuah tempat yang buruk. Masalah itu membuat kondisi dia terganggu. Namun dengan berkarya, menulis lirik, dia menemukan ketenangan batin dan kenyamanan.

 

’’Ketika membuat album aku hanya ingin bersenang-senang di studio. Aku lebih merasa aman, santai, dan menjadi diriku sendiri,’’ ungkap pelantun Senorita tersebut.

 

Bahkan ketika mengekspresikan lirik yang bernada marah, Cabello terdengar seperti sedang bersenang-senang. Dia begitu bersemangat dan ekspresif. Merangkai kata-kata di bibir dan membengkokkan frasa di sekitar lidah dia.

 

Itu dapat disimak ketika dia memperlakukan lirik Don't Go Yet layaknya karet gelang. Direntangkan, dikencangkan kembali secara bergantian. Seperti itulah warna dan teknik vokal yang baik dari Cabello. Dia dapat memainkan nada sengau yang ringan sekaligus dramatis, lewat head voice yang halus.

 

Dalam prosesnya, Cabello juga melakukan studi karakter sadar sosial tentang seorang perempuan muda yang terpinggirkan dari Kuba. Nobody breaks the ceiling / Nobody where she’s from. Itulah potongan lirik Lola, sebuah lagu bernuansa folk ballads yang manis.

Sumber: rolling stone