Jalur Kereta di Stasiun Pegadenbaru Kembali Dibuka, KA Argo Lawu Jadi yang Pertama Melintas

Jalur Kereta di Stasiun Pegadenbaru Kembali Dibuka, KA Argo Lawu Jadi yang Pertama Melintas

Foto kereta api yang sudah dapat kembali melintas di wilayah Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat sejak pukul 10:57 WIB pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025--KAI

HARIAN DISWAY - Jalur kereta api yang sempat terhambat akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang kini dapat kembali beroperasi.

Rangkaian gerbong KA Argo Bromo Anggrek yang anjloo telah berhasil dievakuasi dengan aman pada pukul 23:50 hingga 07:07 WIB dengan melibatkan 200 personil KAI.

BACA JUGA:KA Argo Bromo Anggrek Anjlok , 9 Kereta dari Surabaya ke Jakarta Dibatalkan

“Setelah evakuasi sarana selesai, upaya perbaikan prasarana terus dilakukan tanpa henti untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api selanjutnya,” jelas VP Public Relations KAI, Anne Purba.

Kereta api sudah dapat kembali melintasi jalur Pegadenbaru pada tanggal 2 Agustus pukul 10:57 WIB. Hal ini ditandai dengan berangkatnya KA Argo Lawu sebagai kereta pertama yang melewati jalur tersebut pasca perbaikan.


Foto personil KAI yang memperbaiki jalur kereta api di wilayah Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Proses ini telah selesai pada pukul 07:07 pada tanggal 2 Agustus 2025.--KAI

Namun, kereta melintas dengan kecepatan terbatas yaitu 10 km/jam. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan kereta setelah perbaikan jalur.

BACA JUGA:KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Menhub Dudy Tinjau Langsung Proses Evakuasi

Akibat dari insiden KA Argo Bromo Anggrek, sejumlah perjalanan kereta dibatalkan. Selain itu, KAI juga mengalihkan sejumlah 42 rute kereta api dari jalur Cirebon – Pegadenbaru – Cikampek/PP menjadi Tegal/Cirebon – Purwokerto – Kroya – Banjar – Bandung – Cikampek.

“Seluruh upaya perbaikan dan pemulihan layanan akan terus dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kelancaran operasional. Kami memohon maaf atas pembatalan dan keterlambatan yang dialami oleh pelanggan,” Tutup Anne.(*)

*) Mahasiswa magang prodi sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: