Zelensky Kembali Ajak Putin untuk Berunding Akhiri Perang

Zelensky Kembali Ajak Putin untuk Berunding Akhiri Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri pertemuan dengan warga di Kyiv, di tengah seruannya untuk menggelar perundingan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.--AFP

HARIAN DISWAY - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mengeluarkan ajakan terbuka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berunding. 

Perundingan dalam rangka mengakhiri perang berkepanjangan yang telah berlangsung sejak lebih dari tiga tahun.

Dalam pernyataannya, Zelensky menyebut bahwa gagasan pertemuan tatap muka ini sebelumnya diusulkan oleh Amerika Serikat dan telah mendapat persetujuan dari pihak Ukraina.

"Kini yang dibutuhkan hanyalah kesiapan dari Rusia,” tulis Zelensky melalui akun resminya di platform X.

Namun sejauh ini, ajakan tersebut belum mendapat tanggapan positif dari pihak Rusia. Presiden Putin tetap bertahan pada posisi lama yang selama ini menjadi syarat perdamaian.

Ia menyatakan bahwa keinginan untuk mengakhiri perang tetap ada, tetapi tidak akan mengubah tuntutan utama, yakni Ukraina harus menyerahkan sebagian wilayahnya dan menghentikan abisinya untuk bergabung dengan NATO.

BACA JUGA:Trump Beri Waktu Putin 10 Hari untuk Damai dengan Ukraina atau Hadapi Sanksi Baru

BACA JUGA:Trump Janjikan Rudal Patriot untuk Ukraina, Ancam Sanksi Ekspor Rusia

Di tengah kebuntuan diplomatik ini, eskalasi militer di lapangan terus berlanjut dan bahkan cenderung meningkat.

Pada Jumat malam 1 Agustus 2025 hingga Sabtu pagi 2 Agustus waktu setempat, Ukraina meluncurkan serangan drone besar-besaran ke wilayah barat Rusia. 

Serangan tersebut menewaskan tiga orang dan menyebabkan dua orang lainnya luka-luka. Di Penza, seorang wanita tewas dan dua orang lainnya terluka dala serangan terhadap sebuah fasilitas industri.

Di Samara, seorang pria lanjut usia meninggal setelah rumahnya terbakar akibat puing drone yang jatuh.

Sementara di Rostov, seorang penjaga keamanan di sebuah kompleks industri dilaporkan meninggal dunia setelah serangan menyebabkan kebakaran di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Rusia Rebut Empat Desa di Perbatasan Kursk, Ukraina Sebut Rusia Terus Menyerang di Tengah Perundingan Damai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: