Marquez Dekati Rekor Rossi, Fans The Doctor Masih Tak Rela

Giacomo Agostini, legenda hidup pembalap MotoGP yang juga mantan pembalap Yamaha Racing. Ia berswafoto bersama motor legendarisnya, saat ulang tahun ke-70 Yamaha awal Juli lalu. --Twitter Yamaha Racing @YamahaRacingCom
HARIAN DISWAY - Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya di MotoGP 2025. Konsistensi membawanya unggul 120 poin di klasemen, pembalap Ducati ini dinilai layak menyamai—bahkan berpotensi melampaui—rekor Valentino Rossi dan Giacomo Agostini.
Namun di tengah perjuangannya, Marquez masih harus menghadapi cemoohan para pendukung fanatik Rossi, terutama di Italia.
Legenda MotoGP, Agostini pun angkat suara, membela Marquez dan menyerukan perdamaian demi masa depan MotoGP yang lebih dewasa dan sportif.
Giacomo Agostini meraih 15 gelar dunia (termasuk 8 gelar di kelas utama), menjadikannya pembalap tersukses dalam sejarah MotoGP.
Di posisi kedua ada Angel Nieto dengan 13 gelar, disusul oleh Valentino Rossi di peringkat ketiga dengan 9 gelar.
Sementara itu, Marc Marquez — yang saat ini kembali menunjukkan dominasi — mengoleksi 8 gelar dan berada di jalur untuk menyamai rekor milik Rossi.
BACA JUGA:Marquez Cetak Rekor di MotoGP Ceko 2025, Menang Lima Kali Beruntun!
BACA JUGA:MotoGP Ceko 2025: Marc Marquez Lolos dari Penalti Tekanan Ban di Sprint Race, Ini Sebabnya
Hingga seri ke-12 musim 2025, Marquez memimpin klasemen dengan keunggulan 120 poin dari pembalap peringkat kedua, yang tak lain adalah adiknya sendiri, Alex Marquez.
Agostini pun meyakini bahwa Marc Marquez memiliki kapasitas untuk memecahkan rekornya.
“Marc Marquez mampu memecahkan rekor gelar dunia saya. Ia adalah pria hebat, dan dia pantas mendapatkan segalanya. Kita harus menghormatinya, bukan mencemoohnya,” tegas Agostini, mantan pembalap asal Italia yang kini berusia 83 tahun.
Sayangnya, cemoohan terhadap Marquez masih kerap terdengar, terutama saat balapan di Italia. Banyak penggemar berat Rossi yang masih menganggap Marquez sebagai rival utama.
Meskipun hampir satu dekade telah berlalu sejak insiden kontroversial di Sepang 2015, memori kelam itu tetap hidup di benak para penggemar fanatik Rossi.
Contohnya, saat Marquez berhasil menjuarai GP Italia bersama Ducati pada 20-22 Juni lalu di Sirkuit Mugello, ia tetap mendapat sorakan dan cemoohan dari sebagian besar penonton tuan rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: