Program CKG Dimulai, Gilisan 242 Ribu Siswa di Surabaya

Program CKG Dimulai, Gilisan 242 Ribu Siswa di Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bercengkrama dengan salah satu siswa sekolah dasar.-Humas Pemkot Surabaya-

Menurutnya, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dalam program CKG Sekolah umumnya dilakukan dengan mendatangi sekolah secara langsung. ”Tapi, kalau diperlukan pemeriksaan lanjutan, siswa bisa dirujuk,” ungkapnya.

Untuk menyukseskan program tersebut, Dinkes Surabaya menggandeng Dinas Pendidikan, Kemenag, serta perangkat kecamatan dan kelurahan. Tentu, untuk memastikan kelancaran program. 

Pun, jadwal pemeriksaan disusun agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar. Tujuannya, jadwal CKG tidak berbenturan dengan jam pelajaran utama.

Terkait kesiapan SDM dan peralatan, Nanik memastikan bahwa tenaga medis dan perlengkapan telah disiapkan di setiap Puskesmas pengampu. Pun, monitoring dan evaluasi akan dilakukan dua kali seminggu. Yakni, melalui aplikasi ASIK dan monev mingguan setiap Jumat.

BACA JUGA:Digitalisasi CKG Sekolah Dimulai, Konektivitas Jadi Kunci Input Data 53 Juta Siswa

BACA JUGA:Pantau Program CKG di Surabaya, Menko PMK: Mari Ubah Paradigma dari Mengobati dengan Mencegah

Setiap sekolah akan didampingi oleh tenaga kesehatan sesuai kebutuhannya. Alat pemeriksaan seperti timbangan, pengukur tekanan darah, hingga perlengkapan medis lainnya juga sudah disiapkan. ”Agar pemeriksaan bisa berjalan lancar,” katanya.

Nanik mengimbau pihak sekolah dan orang tua untuk aktif mendukung program ini. Para orang tua, kata Nanik, bisa membantu anak-anak mengisi kuesioner kesehatan dengan lengkap dan tepat waktu. 

”Ini penting agar pemeriksaan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kondisi mereka,” ujar Nanik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: