Diva, Anggota Paskibraka Natal, Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Ini Kronologinya!

Paskibraka mengibarkan bendera merah putih di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya.-Humas Pemkot Surabaya-
Beberapa menunduk khidmat, beberapa lainnya menangis tak kuasa menahan pilu.
Tentu saja, kematian Diva mengguncang jiwa para Paskibraka se-Nusantara. Di tengah semangat latihan menyambut upacara kenegaraan, berita duka ini datang seperti petir di siang bolong.
BACA JUGA:Jatim Jadi 'Langganan' Provinsi Paling Kriminal, Kasus Pembunuhan Terbanyak se-Nasional
Aksi solidaritas tersebut dimulai dengan long march para anggota Paskibra dan PPI Kecamatan Pangenan dari Jalan Pantura Pangenan-Cirebon menuju kantor kecamatan setempat.
Mereka mengenakan seragam lengkap, membawa spanduk besar bertuliskan "Aksi Berkabung dan Doa Bersama Atas Wafatnya Diva Febriani Desa Teluk, Kecamatan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara."
Setibanya di lokasi, mereka berdiri membentuk lingkaran menghadap tiang bendera. Lagu Indonesia Raya diputar pelan, mengiringi proses menaikkan bendera setengah tiang sebagai simbol duka mendalam dan bentuk perlawanan atas kekerasan terhadap perempuan.
“Hari ini kami semua dari keluarga besar PPI di Kecamatan Pangenan menundukkan kepala. Kami berkabung untuk saudari kami Diva Febriani, yang gugur karena tindak kejahatan yang sangat tidak berperikemanusiaan,” ujar Qorib Magelung Sakti, Pembina Purna Paskibra Indonesia Kecamatan Pangenan dikutip radarcirebon.disway.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: