Gus Yani Serius Cegah Korupsi di Gresik

Gus Yani Serius Cegah Korupsi di Gresik

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membuka kegiatan Penguatan Komitmen dan Asistensi Pelaksanaan Penilaian Mandiri Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Rabu-Kamis, 6-7 Agustus 2025.--

GRESIK, HARIAN DISWAY - Kabupaten GRESIK menunjukkan keseriusan dalam mencegah korupsi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih. 

Keseriusan itu disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam kegiatan Penguatan Komitmen dan Asistensi Pelaksanaan Penilaian Mandiri Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Rabu-Kamis, 6-7 Agustus 2025.

Kegiatan itu diikuti seluruh tim SPIP dari perangkat daerah se-Kabupaten Gresik, termasuk asesor perangkat daerah, tim penilai mandiri dari Bappeda, BPPKAD, Setda, serta Tim Penjamin Kualitas dari APIP Inspektorat. 

Narasumber berasal dari BPKP Perwakilan Jawa Timur Abul Chair yang melakukan asistensi dan evaluasi terhadap pelaksanaan penilaian mandiri.

Gus Yani, panggilan Fandi Akhmad Yani menegaskan, SPIP adalah instrumen strategis dalam membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

BACA JUGA:Gus Yani Paparkan Inovasi 9 Tatanan Kabupaten Sehat, Pemkab Gresik Optimis Menangkan Penghargaan

BACA JUGA:Gus Yani Motivasi Siswa SRMA 37 Gresik: Kalau Sudah Melangkah, Harus Sampai Finish!

Saat membuka kegiatan, Gus Yani menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan daerah yang bernilai besar harus dibarengi dengan sistem pengendalian yang kuat dan terintegrasi.

”Kita ini setiap tahun mengelola keuangan daerah dengan jumlah yang sangat besar. Maka, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan tata kelola yang dijalankan benar, transparan, dan akuntabel,” tegas Gus Yani.

Menurutnya, SPIP bukan sekadar pemenuhan regulasi, melainkan bentuk komitmen nyata dalam membangun pemerintahan yang bersih dan responsif. Gus Yani menyampaikan, keberhasilan SPIP terintegrasi sangat bergantung pada kolaborasi lintas perangkat daerah dan pendampingan intensif dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal harus menjadi budaya kerja di setiap level pemerintahan. Ini bukan hanya tugas Inspektorat, tapi tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menegaskan, SPIP merupakan fondasi yang menopang akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

BACA JUGA:Gus Yani Optimistis Sekolah Rakyat Efektif Angkat Derajat Masyarakat Kurang Mampu

BACA JUGA:Gresik Bangkitkan OPOP, Gus Yani Tunjuk Tim Penguatan dan Pengembanga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: