Alvaro Morata Resmi ke Como 1907, Tinggalkan Galatasaray dan AC Milan

Alvaro Morata saat memenangkan gelar piala liga Italia bersama AC Milan-@MilanXtra-X
BACA JUGA:Galatasaray Tak Lepas Victor Osimhen Meski Juventus Tertarik
Musim lalu, ia bermain setengah musim untuk AC Milan dan paruh kedua untuk Galatasaray sebagai pemain pinjaman.
Di Milan, ia mencetak 5 gol dari 16 laga Serie A, dan menambah 1 gol di Liga Champions. Sementara di Galatasaray, performanya lebih tajam dengan 6 gol dari 12 laga liga.
Meski jarang jadi top skor, Morata selalu punya tempat di tim utama. Ia dikenal sebagai striker yang bisa mengikat bek, membuka ruang, dan tidak egois di kotak penalti. Sifat yang bakal sangat berguna di klub kecil seperti Como yang akan lebih sering bertahan ketimbang menyerang.
Di usia 32 tahun, Morata mungkin tidak secepat dulu. Tapi ia masih tajam. Dari semua yang Morata punya, yang terpenting ia tetap punya nama besar dan Como tahu itu, mereka butuh ikon.
BACA JUGA:Como Pertimbangkan Rekrut Kiper Baru, Mattia Perin dan Kevin Trapp Jadi Kandidat
BACA JUGA:Como Tolak Tawaran Inter Milan untuk Cesc Fabregas, Nerazzurri Cemas?
Akhir dari Petualangan Morata?
Alvaro Morata saat membela Atletico Madrid -@DeadlineDayLive-X
Apakah ini akhir dari petualangan Morata di klub-klub besar? Bisa jadi. Tapi bukan berarti kisahnya berakhir buruk. Justru, ia bisa menulis bab baru sebagai sosok penting di Como, bukan sekadar figuran di klub raksasa.
Dalam banyak hal, transfer ini terasa seperti ironi. Morata yang dulu dilatih Zidane dan bermain di final Liga Champions, kini akan memperkuat klub yang stadionnya hanya berkapasitas 7.000 kursi.
Tapi mungkin justru di tempat seperti inilah, Morata akan menemukan ketenangan yang ia cari. Sebuah tempat untuk menutup karier dengan damai. Di tepi Danau Como, bersama klub kecil yang punya mimpi besar. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi English for Business Communication and Professional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football-italia