Kongres PSSI Digelar 30 Mei di Bandung
Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan--
PSSI akan menggelar kongres biasa atau tahunan pada 30 Mei. Kongres digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Pemberitahuan kongres sekaligus undangan sudah disebar ke seluruh voter.
Tahun ini ada 87 voter yang diundang. Terdiri atas perwakilan Asprov PSSI, klub Liga 1, klub Liga 2, Liga 3, Asosiasi Sepak Bola Wanita, dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia.
Sebagai agenda kongres tahunan, tak ada agenda yang menonjol. Selain pengesahan anggota baru, juga perubahan nama klub. Selain itu, yang ditunggu dari Kongres adalah jadwal kickoff Liga 1 dan Liga 2.
Kepastian tersebut memang ditunggu klub peserta kompetisi. Pasalnya, itu berkaitan dengan pembentukan dan persiapan tim. Di beberapa kesempatan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebutkan, kompetisi Liga 1 digelar pada 27 Juli. Nah, jika benar, itulah yang akan dikuatkan di forum kongres.
Soal jadwal kickoff, beberapa klub jauh hari sebelumnya menyampaikan keinginan agar bisa diputuskan sejak jauh hari. Tak hanya untuk satu musim yang akan berjalan. Tetapi, langsung dua atau tiga musim ke depan. Itu diperlukan untuk memudahkan klub melakukan perencanaan dan proyeksi.
Hanya, sejauh ini PSSI belum bisa memenuhi. Mereka beralasan urusan perizinan melibatkan banyak pihak. Terlebih dalam situasi masih pandemi seperti sekarang ini. Banyak aturan baru yang harus diadopsi. Khususnya menyangkut kehadiran penonton di stadion.
”Nanti diputuskan di kongres. Teman-teman LIB juga sudah buat simulasinya. Nanti juga ada pramusim sebagai pemanasan. Tak hanya buat tim, tapi juga penyelenggaraan,” terang Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Di tempat terpisah, manajemen Persebaya membenarkan telah menerima pemberitahuan kongres PSSI. Nantinya, Persebaya mengirim dua delegasi, yakni direktur operasional dan manajer tim.
”Benar, kami sudah dapat undangan dan pemberitahuan. Nanti Pak Candra dan Pak Yahya yang akan hadir,” terang Angkasa Danu, media officer Persebaya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway