Modric Belum Usai di Madrid! Perez Buka Jalan di La Fabrica

Akhir pahit Luka Modric di Real Madrid, Alonso: legenda tak akan diingat dari laga ini! Foto: Luka Modric usai laga melawan PSG, 10 Juli 2025. -Buda Mendes-AFP
HARIAN DISWAY - Florentino Perez, presiden Real Madrid, secara terbuka menyambut keinginan legenda klub, Luka Modric, untuk kembali ke Bernabeu terkait minatnya jadi pelatih di masa depan.
Menurut media Spanyol Defensa Central, Daam pertemuan pribadi dengan presiden klub, Florentino Perez, Modric mengungkapkan ambisinya berkarier di dunia kepelatihan, dan Real Madrid langsung menawarkan peluang emas bagi Modric untuk memulai perjalanan baru di akademi La Fabrica, menapaki jejak legenda seperti Xabi Alonso dan Zinedine Zidane.
Sebagai gambaran, UEFA dan RFEF (Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol) telah membuka kursus kepelatihan mulai tingkat dasar hingga sertifikasi kepelatihan UEFA Pro, yang khusus diperuntukkan bagi para pemain sepak bola yang berlaga di kompetisi La Liga Spanyol.
Jalur ini sama seperti yang telah ditempuh oleh legenda klub lainnya, seperti Raul Gonzalez, Guti, Zinedine Zidane, Alvaro Arbeloa, dan manajer tim utama saat ini, Xabi Alonso.
Mereka semua memperkuat dasar kepelatihan mereka di akademi Real Madrid sebelum beralih ke peran lebih besar di kompetisi tingkat atas Eropa.
BACA JUGA:Real Madrid Pecahkan Rekor Pasca Modric Pergi, Skuad Termuda Sejak 1998
BACA JUGA:Modric dan Kroos Pergi, Xabi Alonso Siapkan Konduktor Baru Madrid
Real Madrid memandang Modric bukan hanya sebagai mantan pemain, melainkan sebagai sosok legendaris dalam sejarah klub. Jika ia memilih untuk kembali ke peran baru, pintu kamp latihan Valdebebas akan selalu terbuka untuknya.
Modric dapat memperdalam teori pendidikan bersama mentor UEFA dan RFEF, sementara praktik lapangan dapat dilakukan bersama skuad muda La Fabrica.
Sama halnya dengan Xabi Alonso yang bergabung dengan akademi Real Madrid pada 2018 hingga 2019 sebagai staf pelatih kelompok umur.
Meski Alonso meninggalkan akademi Real Madrid pada tahun 2019 untuk bergabung dengan akademi Real Sociedad, klub masa kecilnya, ia menghadapi tantangan lebih besar dengan fasilitas yang tidak semodern di akademi Real Madrid.
Empat tahun kemudian, Alonso melatih salah satu raksasa Bundesliga, Bayer Leverkusen. Pada musim keduanya di sana, ia mampu memperbarui sejarah klub dengan meraih trofi Bundesliga dan DFB Pokal musim 2023-24. Xabi Alonso juga dianugerahi penghargaan pelatih terbaik musim itu.
BACA JUGA:5 Kunci Sukses Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, dari Transfer sampai Xabi Alonso
BACA JUGA:Magis Xabi Alonso: Bayer Leverkusen Cetak 13 Gol di Extra Time Musim Ini
Luka Modric adalah pemain ikonik Real Madrid yang mungkin telah meninggalkan klub sebagai pemain, namun ikatannya dengan Los Blancos diyakini tidak akan pernah berakhir.
Modric mengakhiri kisah luar biasanya di Real Madrid pada musim panas ini dengan bergabung ke AC Milan setelah lebih dari satu dekade pengabdian yang tak terlupakan.
Ia meninggalkan Real Madrid sebagai pemain paling berprestasi dalam sejarah klub, dengan koleksi 28 trofi bersama seragam putih legendaris.
Pada tanggal 24 Mei, saat perpisahan emosionalnya di Santiago Bernabeu, bintang timnas Kroasia itu sekali lagi menunjukkan kelasnya yang membuatnya menjadi favorit penggemar.
Dengan sikap tenang dan rendah hati, Modric meninggalkan para pendukungnya dengan kutipan yang merangkum perjalanan kariernya: “Jangan menangis karena semuanya sudah berakhir, tersenyumlah karena itu terjadi.”
Perpisahan ini memang mengharukan, tetapi bukan akhir dari segalanya. Minat Modric untuk kembali ke Real Madrid dan belajar ilmu manajerial mendapat sambutan baik dari Presiden klub, Florentino Perez. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: