5 Bahaya Minum Kopi Pagi Hari yang Jarang Disadari

Minum kopi di pagi hari, terutama setelah semalaman tidak minum, dapat mempercepat dehidrasi.

Gejala dehidrasi ringan seperti sakit kepala, mulut kering, dan pusing sering kali disalahartikan sebagai efek kurang tidur. Padahal, yang dibutuhkan tubuh saat itu adalah air putih, bukan kafein.

BACA JUGA: Wow! Ini 8 Khasiat Minum Kopi Tanpa Gula, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Depresi

4. Menurunkan Efektivitas Kerja Otak

Ilustrasi kopi asli yang mengandung kafein. -gedsarts -Pixabay

Meskipun kafein memberikan dorongan energi, minum kopi saat perut kosong dapat menurunkan efektivitas kerja otak.

Kafein akan memblokir adenosin, senyawa yang memicu rasa kantuk. Sehingga Anda merasa lebih terjaga.

Namun, di sisi lain, kafein juga bisa mengganggu aliran darah ke otak jika dikonsumsi berlebihan.

BACA JUGA:Kafe Inklusif Difel: Pertamina Gandeng Disabilitas Bangun Kemandirian Lewat Kopi

Efek itu dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, memori yang terganggu, dan bahkan brain fog.

5. Memperburuk Kesehatan Gigi

Minum kopi di pagi hari sebelum menyikat gigi adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Kopi bersifat asam dan dapat mengikis enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi.

Selain itu, kopi juga meninggalkan noda yang membuat gigi terlihat kusam dan kekuningan. Jika Anda langsung minum kopi tanpa membersihkan mulut terlebih dahulu, sisa-sisa bakteri di mulut akan bercampur dengan kopi, mempercepat kerusakan gigi dan menimbulkan bau mulut.

BACA JUGA:Indonesia Siap Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara di Pasar Jepang Lewat Expo Osaka 2025

Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi?

Meskipun bahaya-bahaya itu terdengar mengerikan, Anda tidak perlu langsung berhenti minum kopi. Kunci utamanya adalah mengetahui waktu yang tepat.

Tunggu sekitar satu jam setelah bangun tidur, dan pastikan Anda sudah sarapan terlebih dahulu. Dengan begitu, lambung Anda sudah terisi dan efek negatif kopi dapat diminimalisir. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.

Sumber: diolah dari berbagai sumber