Quartararo vs Yamaha: Antara Setia dan Impian Juara yang Terus Tertunda

Fabio Quartararo, saat di dalam paddock tim Yamaha Monster Energy. --Twitter Moto&GPaddict @MotoetGPaddict
BACA JUGA:Andrea Dovizioso Tes Yamaha V4, Ini Bocoran Teknologinya!
Mundur ke musim 2021, mantan rekan setim Quartararo, Maverick Vinales, memilih hengkang dari Yamaha setahun sebelum kontraknya berakhir setelah kejadian di GP Austria. Vinales sempat menyesal karena menolak tawaran Ducati untuk berduet dengan Andrea Dovizioso, dan memilih bergabung dengan Aprilia.
Dikutip dari Crash, Quartararo tetap menghormati pilihan rekan-rekannya.
"Semua orang punya keputusan sendiri. Saya selalu meminta nasihat keluarga dan orang-orang terdekat, tapi pada akhirnya, Anda harus mengikuti perasaan Anda sendiri," katanya.
Ia menegaskan bahwa masa depan akan ditentukan oleh insting pribadinya, bukan saran eksternal.
"Banyak yang menyarankan saya untuk pergi ke sana kemari, tetapi jika saya ingin tetap di sini—walaupun itu kesalahan—saya yang memutuskan. Jika saya ingin pergi, saya pun tidak akan menyesalinya," tambahnya.
Satu hal yang pasti, Fabio Quartararo menginginkan motor kompetitif yang dapat membawa meraih kemenangan sejak hari pertama. Jalan menuju 2027 akan menjadi penentu, dan ia tidak ingin terganggu oleh kompromi.
Pertanyaannya, apakah ini pertanda bahwa Quartararo mulai mengisyaratkan hengkang dari Yamaha di akhir kontraknya? (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: