JPO Siola Dibangun Ulang, Biaya dan Pengelolaan Ditanggung Investor

Jalan Tunjungan Surabaya tampak lengang setelah JPO Siola dibongkar. Sejumlah warga menikmati momen car free day dengan berjalan kaki dan bersepeda di kawasan ikonik tersebut, Minggu, 10 Agustus 2025.-Humas Pemkot Surabaya-
”Nanti taman yang di Jalan Diponegoro, Jalan Basuki Rachmat, juga sama seperti itu,” katanya.
Meski dibangun oleh investor, Eri meminta agar desain JPO tetap memperhatikan estetika dan keterhubungan dengan lingkungan sekitar.
Karena itu, Ia menugaskan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) untuk mengatur tata ruang dan bentuk jembatan agar sesuai dengan karakter kawasan Tunjungan.
”Intinya harus terkoneksi dengan lingkungan sekitar. Sekarang bentuknya sudah seperti itu, tidak bisa dibuat tertutup,” tegasnya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan, pembangunan JPO baru itu ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan dapat digunakan masyarakat mulai awal 2026.
BACA JUGA:Angka Harapan Hidup di Surabaya Capai 75,82 Tahun, Pemkot Optimalkan Program Kesehatan Lansia
BACA JUGA:Cegah Penyakit Menular pada Anak, Siswa SD-SMP di Surabaya Dapat Imunisasi Gratis
”Fungsinya tetap sama sebagai JPO, menghubungkan orang dari Siola ke Jalan Tanjung Anom. Tapi dibuat menonjol estetikanya,” ujar Wiwiek.
JPO baru ini akan memiliki desain terbuka yang lebih menarik dan berpotensi menjadi spot foto bagi masyarakat.
Wiwiek memastikan bahwa proses pembangunan tidak akan mengganggu aktivitas warga karena waktu pengerjaan telah disesuaikan. ”Insya Allah lalu lintas tetap lancar,” tuturnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: