Statistik Striker Baru Persebaya Mihailo Perovic vs PSIM, Jarang Dapat Bola!

Aksi Mihailo Perovic (tengah) saat Persebaya menjamu PSIM Yogyakarta di pekan pertama Super League, Jumat, 8 Agustus 2025-Boy Slamet-Harian Disway
HARIAN DISWAY - Debut Mihailo Perovic di laga perdana Super League 2025/2026 bersama Persebaya menimbulkan banyak tanda tanya.
Diturunkan sejak menit pertama sebagai ujung tombak, sang striker bermain selama 76 menit. Tapi, catatan statistiknya menggambarkan sosok yang nyaris terisolasi.
Dari data yang tercatat, Perovic hanya mencatat 25 sentuhan bola selama 76 menit. Angka itu sangat minim untuk seorang penyerang tengah yang diharapkan menjadi pusat serangan.
Rata-rata, ia hanya menyentuh bola sekitar sekali setiap tiga menit. Dibandingkan striker lain di laga perdana Super League.
Angka tersebut jauh di bawah standar, menunjukkan betapa jarangnya ia menjadi penerima umpan kunci dari lini tengah. Tapi, itu masih terbilang wajar. Sebab, ia baru bergabung dengan tim.
BACA JUGA:Pelatih Persebaya Ungkap Masalah Bajol Ijo di Awal Super League, Sulit Cetak Gol!
BACA JUGA:Pasca Persebaya Ditekuk PSIM 1-0, Eduardo Perez Janjikan Bajol Ijo Bangkit Kontra Persita!
Mihailo Perovic Masih Adaptasi dengan Persebaya
Mihailo Perovic (kanan) mencetak gol di internal game Persebaya-Instagram @officialpersebaya -
Meski akurasi umpannya cukup baik (79 persen), itu lebih karena kebanyakan sentuhannya adalah umpan pendek atau bola yang langsung dikembalikan.
Ia tak pernah menjadi penghubung antara lini tengah dan sayap, apalagi menjadi pembeda di kotak penalti. Fakta bahwa ia tak mencatatkan satu pun umpan kunci (key pass) menjadi bukti bahwa ia gagal membuka ruang.
Perovic memang menunjukkan kekuatan fisik dengan dua kali menang duel udara, sebuah sinyal bahwa ia bisa menjadi ancaman dari bola-bola atas.
Namun, tanpa umpan silang yang akurat atau tembakan yang mengarah ke gawang. Kemenangan saat duel udara menjadi sia-sia.
Ia hanya melepaskan satu tembakan, dan itu pun melenceng dari sasaran. Tidak ada ancaman nyata yang ia ciptakan bagi kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi.
BACA JUGA:Persebaya Kembali Jalin Kerja Sama dengan Antangin, Berpartner Sampai Bajol Ijo Berusia 1 Abad!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sofascore