Retro Comeback: Tren 90an dan 2000an yang Kembali Hits

Munculnya tren retro dipengaruhi oleh pop culture, seperti dari musik, film, dan fashion icon di era tersebut. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Mungkin sudah tidak asing lagi melihat gaya berpakaian yang mencolok, bermotif geometris yang ramai, atau pakaian dengan bahu yang lebar di tempat umum atau media sosial.
Model pakaian seperti itu sangat populer di era 90an hingga 2000an. Generasi sekarang akan menyebut model pakaian tersebut sebagai model retro. Intinya, retro adalah gaya yang terinspirasi dari masa lalu.
Istilah retro sendiri berasal dari bahasa Latin, retrospectus, yang berarti mundur atau melihat ke belakang. Dalam konteks lain, retro juga diartikan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali atau merekonstruksi gaya, tren, atau budaya dari masa lalu.
BACA JUGA: Gaya Vintage dan Retro Jadi Pilihan Favorit Anak Muda, Ini Alasannya
Tren retro sendiri sering kembali muncul ke permukaan di antara tren-tren lain yang lebih modern. Ini menunjukkan bahwa tren retro mampu membawa kembali rasa nostalgia dan rasa nyaman bagi penikmatnya. Munculnya tren retro ini dipengaruhi oleh pop culture, seperti dari musik, film, dan fashion icon di era tersebut.
Britney Spears menjadi fashion icon di era 2000an bersama lagu-lagunya. --Pinterest
Meski sama-sama mengacu pada masa lalu, tapi retro dan vintage itu berbeda. Vintage lebih merujuk pada barang asli yang dibuat pada periode tertentu, sedangkan retro bisa jadi merupakan barang baru yang meniru gaya vintage.
Style retro ala 90an dan 2000an beberapa memiliki kesamaan di beberapa item, tapi setiap era memiliki ciri khasnya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa fashion dan aksesori retro yang kembali populer di kalangan anak muda:
BACA JUGA: 7 Gaya Rambut Retro Pria yang Kembali Tren dan Bikin Penampilan Beda
- Crop Top/Baby Tee: di era 90an, crop top lebih populer dengan desain logo band terkenal, tulisan-tulisan, dan berwarna netral. Sedangkan di era 2000an, crop top didesain lebih berwarna pastel, bermotif butterfly, dan diberi banyak glitter atau payet.
- Baggy Jeans/Wide-Leg Pants: potongan dibuat lebih rapi dan dipadukan dengan tube top, crop top, atau jaket crop yang memang tengah populer di era 2000an. Di era 90an lebih suka model yang oversized, berwarna biru pudar, dan dipadukan dengan kaos longgar atau flannel.
- Mini Skirt: kebanyakan berwarna pastel, denim lipit, atau kadang diberi renda dan bordir untuk era 2000an. Kebalikan dari era 90an yang lebih suka rok denim biasa atau ala plaid preppy.
BACA JUGA: Baggy Jeans kembali Populer Berkat Tren Y2K
- Cargo Pants: di era 90an, cargo pants sering digunakan untuk streetwear atau skate style yang dipadukan dengan sneakers. Sedangkan era 2000an lebih modis dengan mengenakan heels atau atasan glam untuk kontras.
- Sepatu Platform: di kedua era ini, sepatu platform memiliki perbedaan bentuk dan vibe. Untuk di era 90an, sepatu platform identik dengan sneakers tebal dengan kesan yang sporty. Di era 2000an lebih populer dengan platform heels atau sandal tebal yang memiliki kesan lebih feminin.
Setiap orang dibebaskan untuk menambahkan sentuhan gaya modern untuk menyesuaikan tren sekarang tanpa menghilangkan vibe retro.
Crop top lebih populer dengan desain tulisan-tulisan di era 90an. --Pinterest
BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Harus Ada Kemeja Stripe di Lemari Anda
Tren retro sendiri kembali bangkit bersamaan dengan munculnya kembali musik pop dan RnB ala Britney Spears dan Backstreet Boys. Contohnya seperti lagu "As It Was" dari Harry Styles dan karya-karya dari artis lokal seperti Diskoria, The Panturas, dan Niki Zefanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: