Thrift Shopping Sebagai Tren Fashion dan Sustainability

HARIAN DISWAY - Bagi sebagian orang, belanja identik dengan barang baru dan merek ternama. Namun, beberapa tahun terakhir menunjukkan perubahan yang menarik.

Semakin banyak orang memilih thrift shopping. Belanja barang bekas berkualitas bukan hanya demi harga yang lebih murah, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Thrift shopping kini bukan sekadar "berburu barang murah", melainkan bentuk apresiasi terhadap nilai, sejarah, dan cerita di balik setiap barang. Dari pakaian vintage, furnitur antik, hingga aksesori unik, toko barang bekas menawarkan ragam pilihan yang sering kali tidak bisa ditemukan di pusat perbelanjaan biasa.

BACA JUGA:Thrifting, Tren Baru yang Mampu Kurangi Limbah Tekstil

Mengapa Thrift Shopping Begitu Diminati?

Thrift shopping digemari karena murah, seru, unik, dan ramah lingkungan.-istockphoto-unsplash.com

Salah satu alasan utama thrift shopping menjadi tren adalah faktor ekonomi. Barang bekas yang masih layak pakai biasanya dibanderol dengan harga jauh di bawah harga barang baru.

Namun, nilai thrift shopping tidak berhenti di situ.

Banyak pemburu thrift merasa bangga saat menemukan item langka atau edisi terbatas dengan harga terjangkau. Sensasi "treasure hunting" ini membuat pengalaman berbelanja terasa lebih seru dan memuaskan.

Selain itu, thrift shopping juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berkontribusi pada gerakan sustainable fashion. Dengan membeli barang bekas, kita membantu mengurangi limbah tekstil dan memperpanjang usia pakai produk, yang berarti mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

BACA JUGA:Tip Thrifting dengan Aman dan Higienis

Momen Seru Berburu Barang Bekas

Berburu barang thrift jadi kegiatan seru penuh kejutan. Dari pakaian vintage hingga barang langka. Setiap temuan punya cerita yang membuat belanja lebih bermakna.-istockphoto-unsplash.com

Bagi penggemar thrift shopping, mengunjungi pasar loak, toko barang bekas, atau garage sale sering kali menjadi kegiatan akhir pekan yang ditunggu-tunggu. Ada kesenangan tersendiri saat menyusuri rak demi rak, membuka kotak berisi aksesori lawas, atau mencoba pakaian vintage yang unik.

Sumber: