Tindak Lanjuti Pidato Presiden, BP Taskin Percepat Pelaksanaan MBG di daerah 3T

Tindak Lanjuti Pidato Presiden, BP Taskin Percepat Pelaksanaan MBG di daerah 3T

Kepala BP TASKIN, Budiman Sudjatmiko, mengatakan program ini menjadi aksi konkret pemerintah Indonesia mengentaskan kemiskinan berbasis pedesaan--BP Taskin

HARIAN DISWAY - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Kenegaraan RUU APBN 2026.

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menegaskan pihaknya siap mengakselerasi program ini melalui pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kantong-kantong kemiskinan dan daerah 3T.

BACA JUGA:Prabowo: Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Jangkau 20 Juta Anak Usia Sekolah

BACA JUGA:Prabowo: 8 Bulan MBG, 20 Juta Penerima, Ciptakan 290 Ribu Lapangan Kerja

"Pasca-arahan Bapak Presiden, BP Taskin siap mempercepat pelaksanaan program strategis ini dengan metodologi yang telah kami kembangkan secara cermat," ujarnya di Jakarta pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Budiman menjelaskan, lokasi SPPG ditentukan berdasarkan tiga indikator yakni, tingkat kemiskinan kabupaten/kota menurut data BPS 2024, penetapan daerah tertinggal sesuai Perpres Nomor 63 Tahun 2020, serta jumlah siswa SD hingga SMA dari Susenas 2024.

"Kami sudah mengidentifikasi 264 kabupaten/kota sebagai kantong kemiskinan, dengan 115 di antaranya memenuhi seluruh kriteria prioritas," tambahnya.

BACA JUGA:Jatim Akan Pakai Beras Fortifikasi untuk Menu MBG, Khofifah Ajukan Payung Hukum

Khusus wilayah 3T, BP Taskin memetakan 62 kabupaten/kota tertinggal dan 11 kabupaten/kota prioritas dengan estimasi 392 ribu siswa yang akan dilayani melalui 41 unit SPPG di lima provinsi timur Indonesia.

NTT menjadi prioritas tertinggi dengan empat kabupaten target yang melayani lebih dari 241 ribu siswa, diikuti Maluku dengan 63 ribu siswa, serta Papua dan sekitarnya dengan 50 ribu siswa.

Sebagai langkah awal, BP Taskin akan mengirim tim khusus ke Toraja Utara pada 20 Agustus 2025 untuk menyiapkan enam titik SPPG di dua kecamatan terpencil.

BACA JUGA:BGN Prioritaskan Warga Miskin Ekstrem Jadi Tenaga Dapur Program MBG

"Toraja Utara dipilih karena ciri-cirinya sebagai daerah dengan tantangan geografis dan ketakterjangkauan yang tinggi. Pengalaman di sana akan menjadi pembelajaran berharga untuk penyempurnaan strategi pelaksanaannya di seluruh Indonesia," kata Budiman.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: