Gal Gadot Klarifikasi Pernyataan soal Kegagalan Film Snow White

Kontroversi semakin memanas karena latar belakang Gadot. Anda sudah tahu, dia merupakan mantan pelatih tempur di militer Israel (IDF).

Gadot pun bersikap untuk terus mendukung Israel di tengah operasi militer di Gaza. Hingga pertengahan 2025, jumlah korban jiwa di Gaza dilaporkan telah melampaui 60 ribu orang. Kondisi itu membuat sebagian publik melancarkan boikot terhadap film tersebut.

Kata kritikus tentang Snow White: akting bagus, desain kurcaci menyeramkan. -DIsney Studios-

BACA JUGA:5 Pemeran Snow White Live Action: dari Gal Gadot Hingga Pemenang Golden Globes Rachel Zegler

Rachel Zegler juga sempat menambah sorotan ketika ia menuliskan dukungan “free Palestine.” Dukungan itu diberikannya jelang perilisan trailer perdana pada Agustus 2024.

Aksi tersebut menuai reaksi keras, termasuk dari Jonah Platt, putra produser Snow White Marc Platt. Jonah mengungkap bahwa pernyataan Zegler membuat ayahnya harus terbang menyeberangi negara.

Kemudian ayah Zegler menegur pegawainya yang berusia 20 tahun. Pegawai itu dianggap menyeret politik pribadi ke tengah promosi film bernilai kontrak multi-juta dolar tersebut.

BACA JUGA:Suka Rachel Zegler di Snow White? Simak 5 Film yang Dibintangi Peraih Golden Globes Termuda

Meski demikian, Gadot menepis isu adanya konflik personal dengan Zegler. Dalam wawancara yang sama, dia menyatakan, “Saya bahkan senang bekerja dengan Rachel Zegler. Kami tertawa, mengobrol, dan itu menyenangkan. Saya yakin film ini akan sukses besar.”

Faktor Internal Disney

Selain kontroversi politik dan sosial, Disney dianggap mengambil langkah kurang tepat dalam memasarkan film tersebut.

Alih-alih menggelar pemutaran perdana dengan karpet merah, studio besar itu hanya mengundang fotografer dan pewawancara internal.

Rachel Zegler dan Gal Gadot tetap bersahabat dalam Snow White meski berbeda pandangan politik.-Marie Claire-

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Snow White Live Action, Gal Gadot Sempat Jadi Kontroversi

Keputusan tersebut dinilai mengurangi gaung promosi, yang seharusnya bisa membantu mengangkat popularitas film di tengah derasnya sorotan negatif.

Kerugian Besar di Box Office

Snow White akhirnya menutup penayangan global pada 30 Mei 2025 dengan perolehan kotor sebesar 205 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,35 triliun. Namun, angka tersebut jauh dari kata memuaskan.

Sumber: entertainment weekly