Takopi’s Original Sin, Anime Sisi Gelap Dunia Anak-anak

HARIAN DISWAY - Di langit sekolah dasar yang tampak biasa, makhluk merah muda mendarat dengan misi sederhana: menyebarkan kebahagiaan.

Ia memperkenalkan diri sebagai Takopi, pendatang dari Happy Planet yang membawa “Happy Gadgets” di tas kecilnya.

Mulai kamera, sayap, hingga alat-alat ajaib lain. Itu seharusnya mengubah hari menjadi lebih cerah. Namun, bumi yang disapanya ternyata jauh dari ekspektasi mahluk itu.

BACA JUGA:Jejak Panjang Bom Atom Jepang, Delapan Dekade Silam (1): Menginspirasi Seni hingga Anime

Di sudut halaman, seorang bocah perempuan bernama Shizuka Kuze diam-diam memegang tali anjingnya, Chappy, sambil menahan lebam.

Ada kisah tentang penindasan, rumah yang retak, juga kesunyian yang panjang dalam dunia anak-anak.

Itulah Takopi’s Original Sin (Takopī no Genzai), kisah gelap-psikologis karya Taizan5 yang terbit di Shōnen Jump+ dari 10 Desember 2021 hingga 25 Maret 2022 yang dikumpulkan menjadi dua volume.

BACA JUGA:K-Pop dan Anime Picu Meningkatnya Minat Belajar Bahasa Korea dan Jepang di Kalangan Remaja

Pada musim panas 2025, adaptasi ONA enam episode garapan Enishiya dan TBS Television mulai mengudara.

Scene anime Takopi Original Sin's saat pertemuan Shizuka Kuze dengan Takopi. --Just Watch

Bukan serial yang menawarkan pelarian manis. Melainkan cermin yang memantulkan sisi paling kusut dari masa kecil: perundungan, kekerasan domestik, rasa bersalah, dan keinginan menutup luka dengan cara apa pun.

Takopi bukan pahlawan yang memahami manusia. Ia naif, polos, dan percaya bahwa setiap masalah punya tombol “happy” untuk ditekan.

BACA JUGA:Griffith, Anime Elang Putih yang Menjadi Iblis

Sumber: