PBB dan Amnesty Internasional Singgung Dugaan Pelanggaran HAM dalam Pengamanan Aksi Demo di Indonesia

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR) menyoroti aksi demonstrasi di Indonesia yang diwarnai kekerasan dalam beberapa hari terakhir-Dok. OHCHR-
HARIAN DISWAY - Tragedi tragis di Indonesia mencuri perhatian internasional, baik dari PBB hingga seniman Jepang. Mulai dari aksi unjuk rasa hingga dilindasnya driver ojek online Affan Kurniawan yang dinilai melanggar HAM.
Publik menilai insiden tersebut sudah melampaui batas kemanusiaan dan menjadi sorotan luas.
BACA JUGA:Demo DPR 1 September, Aparat Kerahkan 5.369 Personel Gabungan
PBB
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) juga buka suara tentang kekerasan dalam demonstrasi di Indonesia.
Juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan bahwa pihak PBB memantau serangkaian kekerasan di Indonesia dala
“Pihak berwenang harus menghargai hak unjuk rasa secara damai dan menjaga ketertiban sesuai dengan standar internasional,” kata Shamdasani pada Senin, 1 September 2025.
Ia juga menambahkan bahwa semua aparat keamanan, termasuk militer dapat dikerahkan dalam kapasitas penegakan hukum. “(Aparat keamanan) harus mematuhi prinsip-prinsip dasar dalam menggunakan senjata api dan kekuatan mereka,” ujar Shamdasani.
Ia juga menegaskan bahwa media memiliki jaminan untuk menyampaikan peristiwa secara independen dan bebas. Hal ini diutarakan oleh Shamdasani setelah kabar bahwa pihak berwenang melarang siaran langsung terkait demonstrasi beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Demo 2 September, BEM SI Kerakyatan: Batal, Tunggu Situasi Kondusif!
Sho Shibuya
Ilustrasi karya Sho Shibuya yeng menyerupai bendera merah putih Indonesia--radartv disway id
Seniman asal Jepang bernama Sho Shibuya menampilkan karya di halaman The New York Times. Dalam kesempatan ini, ia mengangkat krisis yang melanda Indonesia.
Dalam karya tersebut, Shibuya menampilkan gradasi dari warna merah ke putih yang menyerupai bendera Indonesia. Ini menjadi simbol perjuangan masyarakat di tengah ketegangan politik dan sosial yang memanas.
Merah merepresentasikan penderitaan, konflik, serta kekerasan dalam demonstrasi. Sedangkan, putih melambangkan harapan atas masa depan yang damai.
BACA JUGA:Demo 2 September, BEM SI Belum Umumkan Lokasi Resmi
Amnesty Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: