Meneladani Gaya Hidup Sehat Rasulullah di Momen Maulid Nabi

Meneladani Gaya Hidup Sehat Rasulullah di Momen Maulid Nabi.--unsplash.com
Di era modern, kita bisa meneladani kebiasaan tersebut dengan rutin berolahraga minimal 30 menit sehari. Tidak harus olahraga berat. Cukup jalan kaki, bersepeda, atau melakukan senam ringan sudah mampu menjaga kesehatan tubuh.
Menjaga Kesehatan Mental dan Spiritual
Selain kesehatan fisik, Rasulullah juga memberikan teladan dalam menjaga kesehatan mental. Beliau sering berzikir, shalat malam, dan memperbanyak doa sebagai cara menenangkan hati. Spiritualitas itu memberikan efek positif dalam menghadapi stres dan tekanan hidup.
BACA JUGA:Long Weekend Maulid Nabi 2025: Jadwal Libur dan Perbedaan Tanggal Antara NU dan Muhammadiyah
Penelitian modern juga mendukung bahwa doa, meditasi, atau aktivitas spiritual mampu menurunkan tingkat stres, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan ketenangan batin. Itulah yang membuat gaya hidup Rasulullah begitu relevan untuk kesehatan holistik.
Tidur yang Teratur dan Cukup
Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya tidur yang cukup. Beliau tidur lebih awal di malam hari dan bangun sebelum fajar untuk melaksanakan shalat tahajud.
Pola tidur itu ternyata sangat sesuai dengan konsep sleep hygiene modern. Yaitu tidur cukup 6-8 jam sehari dan bangun di waktu yang konsisten.
Dengan tidur cukup, tubuh mendapat kesempatan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, menjaga daya ingat, dan meningkatkan imun.
Relevansi di Momen Maulid Nabi
Maulid Nabi jadi pengingat untuk meneladani hidup sehat Rasulullah demi keseimbangan fisik, mental, dan spiritual.--unsplash.com
Maulid Nabi bisa menjadi momen refleksi. Bukan hanya untuk memperbanyak salawat, tetapi juga untuk meneladani kebiasaan sehat beliau.
Di tengah gaya hidup serba cepat, kita bisa mengadopsi pola makan sederhana, rajin berolahraga, menjaga kesehatan mental, dan memiliki kualitas tidur yang baik.
BACA JUGA:Whoosh Catat Penjualan 85 Ribu Tiket Per Hari di Momen Libur Maulid Nabi
Dengan meneladani gaya hidup sehat ala Rasulullah, kita tidak hanya memperkuat tubuh. Tetapi juga menjaga keseimbangan jiwa. Sehat fisik, mental, dan spiritual adalah kunci untuk hidup lebih bermakna. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber