Tujuh Pedagang Korban Penjarahan Dapat Stan SWK Dari Pemkot

Tujuh Pedagang Korban Penjarahan Dapat Stan SWK Dari Pemkot

Wali Kota Eri Cahyadi Bersama Tujuh Pedagang Korban Penjarahan Kamis 4 September 2025-Edi Susilo Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Walikota Surabaya Eri Cahyadi menawarkan stan sentra wisata kuliner (SWK) kepada tujuh UMKM korban penjarahan di Polsek Tegalsari, Kamis 4 September 2025. 

”Pokoknya panjenengan-panjenengan jangan takut dagang lagi lho ya,” kata Eri kepada para pedagang yang diundang di Balai Kota, Kamis siang.

Tujuh pedagang itu merupakan penjual makanan yang berada di sentra UKM di Polsek Tegalsari. Saat gedung Polsek dibakar provokator pada Minggu dini hari, barang-barang pedagang ikut ludes. Bukan oleh api, tapi dijarah.

Eri menyayangkan aksi penjarahan itu. Yang menurutnya tak memiliki perikemanusiaan. Sebab, yang aksi penjarahan dilakukan ke pedagang kecil. Yang berjualan untuk sekadar bertahan hidup.

BACA JUGA:Warga Jarah Polsek Tegalsari hingga Siang Ini, Kabel hingga Besi Diangkut

Dalam aksi penjarahan itu, Pemkot menaksir kerugian tujuh pedagang mencapai Rp39,8 juta.

Untuk itu, Pemkot Surabaya telah memberikan sejumlah solusi bagi para pedagang. Di antaranya dengan menawarkan beberapa SWK di Surabaya. ”Yang bisa dipilih sesuai dengan tempat tinggal mereka,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Langkah ini ditempuh Pemkot sebagai bentuk tanggung jawab. Khususnya pada warga Surabaya. Yang terdampak langsung dari aksi provokator. 

Usia pertemuan, tim dari Pemkot langsung mengajak para pedagang untuk berkeliling ke beberapa sentra kuliner. Mereka bisa menempati stan yang kosong sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. 

BACA JUGA:Setelah Grahadi, Polsek Tegalsari Surabaya juga Ludes Dibakar Massa

Endah Wahyuningsih, pedagang rujak dan gado-gado mengaku bersyukur atas bantuan pemkot. Sebab, tanpa berjualan lagi, Ia tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Dalam aksi penjarahan itu, Endah menuturkan seluruh dagangannya habis. Kompor, piring, dan perabotan tak tersisa dijarah. 

”Bahkan BPKB motor saya yang tertinggal di warung hilang,” kata warga asli Kaliasin itu. Tak hanya surat kendaraan, sepeda angin miliknya yang terparkir di samping stan juga raib digondol penjarah.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: