Pemkot Surabaya Pasang Alarm RW, Warga Bisa Bunyikan Saat Darurat!

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Saat Patroli Gabungan Sabtu Malam-Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berencana memasang alarm di setiap balai RW sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan wilayah. Rencana ini disampaikannya saat memimpin patroli gabungan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, Sabtu malam, 6 September 2025.
Patroli yang dilakukan dengan mengendarai sepeda motor itu bertujuan memastikan kondusivitas Kota Surabaya pasca-insiden aksi demonstrasi yang sempat memicu kekacauan dan pembakaran di beberapa titik pada akhir Agustus lalu.
Dalam patroli tersebut, Eri menyusuri sejumlah kampung dan ruas jalan protokol, sekaligus berdialog langsung dengan warga.
Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Surabaya yang telah secara mandiri membentuk Pasukan Pengamanan Swakarsa (PAM Swakarsa) di tingkat RW.
“Saya ingin memastikan bahwa Surabaya, Insyaallah, hari ini dan seterusnya akan aman,” ujar Eri. Ia menegaskan, warga Surabaya kini telah menunjukkan kekompakan dan keberanian dalam menjaga keamanan lingkungan.
BACA JUGA:33 Tersangka Kerusuhan Surabaya, Polisi Tegaskan Tak Ada Kompromi
BACA JUGA:LBH Surabaya Sebut Aparat Banyak Salah Tangkap saat Demonstrasi
“Warga sekarang sudah berani turun ke jalan. Siapa pun yang mencoba membuat kerusuhan, pasti akan dihadapi bersama,” tambahnya.
Untuk memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memasang alarm di setiap balai RW. Alarm ini akan berfungsi sebagai sistem peringatan dini jika terjadi ancaman atau gangguan keamanan di suatu wilayah.
“Nanti, Insyaallah, akan kami anggarkan dan didiskusikan bersama DPRD,” kata Eri. Jika disetujui, setiap balai RW akan dilengkapi alarm yang bisa dibunyikan oleh warga atau aparat RW setempat saat terjadi insiden. Dengan begitu, seluruh warga di wilayah tersebut dapat segera merespons dan turut menjaga keamanan.
Eri menegaskan, keamanan dan kemakmuran Surabaya bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, melainkan hasil gotong royong seluruh elemen masyarakat.
“Surabaya yang menjaga bukan wali kotanya. Surabaya bisa makmur bukan karena wali kotanya, tapi karena gotong royong warga Surabaya,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: