Protes Massal di Israel: Desak Trump Akhiri Perang dan Bebaskan Sandera

Demonstran Israel ikut serta dalam demonstrasi menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik dalam serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dan diakhirinya perang di Gaza, di Yerusalem, 6 September 2025.--Reuters
HARIAN DISWAY - Ribuan warga Israel turun ke jalan pada Sabtu 6 September malam, mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan perang Gaza dan membebaskan para sandera yang ditahan Hamas.
Aksi besar itu berlangsung di Tel Aviv, tepatnya di depan markas militer Israel, serta diikuti demonstrasi serupa di Yerusalem.
Para demonstran mengibarkan bendera Israel dan membawa poster bertuliskan pesan-pesan kepada Trump. Beberapa di antaranya berbunyi, “Trump’s legacy crumbles as the Gaza war persists” dan “President Trump, save the hostages now!”.
Tuntutan itu mencerminkan keputusasaan publik terhadap pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang terus melanjutkan operasi militer ke wilayah padat penduduk di Gaza meski ratusan sandera diyakini masih ditahan.
BACA JUGA:Pasukan Israel Minta Warga Gaza Segera Mengungsi ke Selatan
BACA JUGA:Israel Hancurkan Gedung 12 Lantai di Gaza, Klaim Infrastruktur Hamas
Seorang peserta aksi, Boaz (40), mengatakan hanya Trump yang dianggap memiliki pengaruh untuk menghentikan perang. “Dia adalah satu-satunya orang yang dapat berbicara kepada Bibi dan menghentikan ini,” ujarnya, merujuk pada Netanyahu.
Bagi keluarga korban, fokus utama mereka adalah keselamatan para sandera. Seorang ibu yang putranya, Omer, juga berkewarganegaraan AS, menyampaikan harapannya agar Washington menekan kedua belah pihak menuju kesepakatan komprehensif.
“Kami ingin melihat AS benar-benar membawa kami pada perjanjian yang nyata, yang berarti membawa anak-anak kami pulang,” katanya.
BACA JUGA:Israel Klaim Kuasai 40 Persen Wilayah Gaza
BACA JUGA:Israel Perluas Operasi di Gaza, Trump Siapkan Rencana Pascaperang untuk Palestina
Tel Aviv sendiri kerap menjadi pusat protes setiap pekan sejak perang meletus hampir setahun lalu. Namun, aksi Sabtu malam ini menarik puluhan ribu peserta, salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Di Yerusalem, massa juga berkumpul menyuarakan tuntutan serupa.
Protes besar tersebut berlangsung sehari setelah Trump menyatakan bahwa AS sedang berada dalam “perundingan yang sangat intensif” dengan Hamas untuk membebaskan sandera.
Dalam pernyataannya, Trump mendesak Hamas segera membebaskan seluruh tahanan dan memperingatkan bahwa situasi akan menjadi “berbalik dan buruk” bila tuntutan itu tidak dipenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: