Dani Olmo Jadi Tumpuan Hansi Flick di Musim Kedua Bersama Barcelona

Dani Olmo Jadi Tumpuan Hansi Flick di Musim Kedua Bersama Barcelona

Dani Olmo jadi tumpuan Hansi Flick untuk mendominasi musim 2025/20256-Paul Miller-Getty Images

HARIAN DISWAY - Dani Olmo memasuki musim 2025/26 dengan tekad besar. Menurut SPORT, gelandang serang asal Spanyol itu menargetkan 20 gol di semua kompetisi, sebuah capaian yang akan menjadi rekor pribadi sepanjang kariernya. Ambisi ini datang setelah musim lalu ia menutup kompetisi dengan 12 gol dan 7 assist, angka yang solid tetapi dianggapnya masih bisa ditingkatkan.

Meski begitu, start Olmo belum berjalan mulus. Cedera otot ringan membuat menit bermainnya terbatas di awal musim. Dalam dua laga perdana La Liga, ia hanya mendapat kesempatan singkat, sebelum akhirnya tampil lebih lama saat menghadapi Rayo Vallecano. Di usia 27 tahun, fase “prime years” yang disebut sebagai masa emas pesepakbola, Olmo dituntut cepat menemukan ritme.

Ada alasan bagi Barcelona untuk tetap optimistis. Sejarah menunjukkan bahwa Olmo kerap tampil lebih baik pada musim keduanya di klub. Baik di Dinamo Zagreb maupun RB Leipzig, performanya meningkat pesat setelah melewati tahun pertama adaptasi. Fans berharap pola yang sama bisa terulang di Camp Nou.

Namun, hingga kini Olmo masih belum membuka rekening golnya musim ini. Tantangan itu makin berat mengingat ekspektasi publik dan padatnya jadwal.

Dengan tujuh laga menanti sebelum jeda internasional; mulai dari Valencia hingga PSG. Olmo harus segera menjawab keraguan dengan kontribusi nyata.

BACA JUGA:Mengapa Dani Olmo Belum Bisa Main Resmi di Barcelona? Ini Penjelasan Hukum dan Finansialnya

BACA JUGA:Barcelona Siapkan Pengganti Lewandowski: Ferran Torres atau Julian Alvarez?

Peran Sentral dalam Skema Hansi Flick


Aksi Dani Olmo (kiri) saat melawan RCD Mallorca di lanjutan LaLiga, Rabu, 23 April 2025-Reuters-

Hansi Flick menaruh kepercayaan besar pada Olmo. Menjelang laga kandang melawan Valencia, sang pelatih memandangnya sebagai opsi paling tepat untuk mengisi peran gelandang serang. Situasi tim mendukung keputusan ini: Gavi masih menepi, Frenkie de Jong belum fit sepenuhnya, sementara Marc Casado diproyeksikan sebagai jangkar. Artinya, Olmo diberi ruang untuk mendorong serangan dan menghubungkan lini tengah dengan lini depan.

Flick melihat kualitas Olmo sebagai pembeda. Kemampuan menjaga bola, mengatur tempo, dan menciptakan ruang melalui pergerakan cepat menjadikannya sosok kunci di lini tengah Barcelona. Meski pressing-nya tidak seintens Fermin Lopez, Flick rela mengorbankan agresivitas itu demi kreativitas yang bisa membuka pertahanan lawan.

Persoalan menghubungkan lini tengah dengan lini depan memang menjadi tantangan utama Barcelona. Lamine Yamal dan Raphinha sudah pasti mengisi sisi sayap, sedangkan Ferran Torres dan Robert Lewandowski berbagi peran sebagai penyerang tengah.

BACA JUGA:Lewandowski Tolak Tawaran Fantastis dari Klub Saudi, Tegaskan Setia pada Barcelona

BACA JUGA:Drama Transfer Marc Guehi: Gagal ke Liverpool, Diminati Barcelona dan Real Madrid

Namun, siapa yang menyuplai bola dan mengalirkan serangan masih jadi pertanyaan. Dalam tiga laga awal, Flick mencoba Fermin Lopez, Raphinha, dan Olmo di posisi ini, tetapi hasilnya belum sepenuhnya meyakinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: SPORT