KTM Siap Angkat Kaki dari MotoGP Gara-gara Hal ini!

Gottfried Neumeister (kiri) dan Pit Beirer (berkacamata), dua orang penting di struktur KTM Factory sedang memantau balapan Sprint Race di GP-Ceko 2025--Twitter MMGP @Motto_MotoGP
HARIAN DISWAY - KTM mengibarkan sinyal bahaya di MotoGP. Setelah era belanja mewah senilai jutaan euro berakhir, CEO baru Gottfried Neumeister menegaskan: tanpa regulasi finansial dan keuntungan nyata, KTM tak segan meninggalkan kejuaraan dunia.
Setelah mendapat injeksi dana €600 juta (Rp11,5 triliun) dari pengusaha India, Rajiv Bajaj, KTM resmi mengakhiri era belanja besar-besaran demi kesuksesan di MotoGP.
CEO baru KTM Motorsports, Gottfried Neumeister, menegaskan bahwa keinginan program balap kini akan sangat bergantung pada profitabilitas.
“Olahraga motor adalah bagian fundamental dari DNA kami. Namun, bertahan di MotoGP demi meningkatkan nilai pemegang saham bukanlah alasan yang cukup. Keterlibatan kami harus sejalan dengan tujuan pemasaran dan penelitian." ujar Neumeister.
Menurut laporan GPone, biaya KTM untuk program MotoGP mencapai €40–45 juta per tahun (Rp772,9 miliar–Rp869,6 miliar). Namun, hasil yang tidak konsisten serta dominasi Ducati membuat manajemen menuntut capaian nyata.
BACA JUGA:CEO Baru KTM Hadir di GP Ceko 2025, Pastikan Komitmen di MotoGP 2026
BACA JUGA:Kurt Trieb Resmi Jadi Bagian Honda HRC Hingga 2027
KTM bahkan memberi sinyal bahwa pihak mereka bisa mempertimbangkan untuk hengkang, jika tidak ada dampak signifikan terhadap penjualan motor.
"Di Formula 1 ada batasan biaya.Ketika struktur serupa diterapkan di MotoGP, barulah kami bisa mengambil keputusan,” ujar Neumeister.
Kondisi ini membuat KTM merasa sulit bersaing secara adil. Ducati, dengan anggaran jauh lebih besar, mampu mendominasi dan menciptakan keselarasan. Hal ini dinilai sebagai ancaman langsung bagi masa depan KTM di kejuaraan dunia.
Di sisi lain, Neumeister juga harus menghadapi warisan dari mantan bosnya, Stefan Pierer. Pierer termasuk tengah mendorong opsi ekstrem, yakni menjual penuh tim MotoGP KTM kepada investor. Nama BlackRock, raksasa pendanaan global, bahkan sudah disebut sebagai kandidat utama.
Jika skenario tersebut terwujud, status tim akan berubah menjadi satelit independen, tanpa dukungan penuh pabrikan.
Isu yang dulunya tabu ini kini kembali mencuat. Neumeister sendiri tidak menutup pintu bagi investor eksternal, namun menegaskan bahwa tanpa hasil konkret dan reformasi model bisnis MotoGP, KTM bisa saja mundur.
BACA JUGA:Bajaj Auto Selamatkan KTM dan Tim MotoGP di Tengah Krisis Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: