Waspada Dampak Buruk Paylater, Kemudahan yang Bisa Menghancurkan Keuangan Anda

Kemudahan aktivasi paylater tanpa prosedur yang kompleks membuat layanan ini banyak digunakan oleh masyarakat--freepik.com
Hal itu juga diperparah oleh fenomena FOMO (Fear Of missing Out) dan YOLO (You Only Live Once), yang mendorong individu untuk berbondong-bondong membeli barang yang tidak dibutuhkan. Tujuannya hanya untuk memenuhi keinginan semata. Atau karena khawatir ketinggalan tren.
BACA JUGA:Pahami Cara Pakai, Manfaat, dan Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Gunakan OvoPayLater
Tak hanya itu, maraknya tren “self reward” juga turut memengaruhi penggunaan paylater di kalangan anak muda. Konsep memberi hadiah pada diri sendiri memang baik. Tapi jika dilakukan dengan bijak.
Tetapi jika hadiah tersebut dibeli dengan paylater dalam kondisi keuangan yang belum stabil, dapat menyebabkan masalah keuangan di kemudian hari.
Selain itu, penggunaan paylater yang tidak dilakukan dengan kesadaran tinggi dan perencanaan keuangan yang matang, justru dapat membuat kecanduan. Kemudian memberikan dampak buruk, sebagai berikut.
BACA JUGA:Sudah Lunasi Paylater, tapi Tagihan Masih Muncul? Begini Alasannya!
Terjebak dalam siklus utang yang berkepanjangan merupakan salah satu dampak dari penggunaan paylater yang tidak bijak--freepik.com
1. Terjebak Siklus Utang Berkepanjangan
Penggunaan paylater harus dibarengi dengan kesadaran tinggi. Jika tidak, dampaknya dapat menjerumuskan seseorang pada gaya hidup konsumtif. Itu dapat menyebabkan utang menumpuk dengan cepat. Bahkan jadi tak terkendali.
2. Catatan BI Checking (SLIK) yang buruk
Penggunaan paylater akan tercatat pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Sehingga jika gagal membayar atau terlambat, dapat memengaruhi skor kredit. Itu menyulitkan pengajuan pinjaman di masa depan.
3. Meningkatkan Stres dan Kecemasan
Jika tidak disadari, paylater dapat memicu penurunan kesehatan mental. Tekanan finansial dari utang dan cicilan yang terus menumpuk dapat menyebabkan seseorang cemas. Kemudian berujung pada stres atau depresi.
BACA JUGA:Perbandingan DANA PayLater dan Shopee PayLater: Mana Yang Lebih Cocok untuk Anda?
4. Penurunan Kualitas Fisik
Berhubungan dengan sebelumnya, ketika kesehatan mental telah menurun, tidak menutup kemungkinan akan berdampak langsung pada kualitas kesehatan fisik. Seperti gangguan tidur, tekanan darah tinggi, hingga kelelahan kronis.
5. Memperburuk Hubungan Sosial
Cicilan paylater yang menumpuk tak hanya berdampak secara pribadi. Melainkan dapat berimbas pada hubungan sosial. Karena utang tersebut dapat mengakibatkan munculnya konflik. Baik dalam keluarga atau orang lain.
Paylater dapat menjadi solusi bijak. Keberadaannya dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mendesak. Apalagi saat keuangan sedang memburuk.
BACA JUGA:Tip dan Trik untuk Membantu Anda Mengelola Limit DANA PayLater dengan Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber