6 Panduan Lengkap Pakai Paylater Secara Bijak, Hindari Utang Berkepanjangan

"Buy Now, Pay Later" adalah salah satu metode pembayaran yang kini banyak digemari oleh masyarakat.--pexels.com
2. Rencanakan Penggunaan Paylater dengan Matang
Gunakan layanan itu hanya untuk membeli barang yang memang direncanakan. Selain itu, pertimbangkan jatuh tempo pembayaran, bunga, dan kemampuan melunasinya tepat waktu.
3. Tetapkan Batasan Penggunaan Paylater
Tidak semua pembelian harus menggunakan paylater. Tetapkan batasan penggunaan. Misalnya, 10 persen hingga 20 persen dari pendapatan bulanan. Cara itu efektif untuk mencegah penumpukan utang karena paylater.
4. Gunakan Paylater Hanya Jika Mendesak
Layanan itu memang memberikan kemudahan. Tetapi sebaiknya gunakan untuk membeli kebutuhan yang mendesak dan paling dibutuhkan. Misalnya, membeli peralatan sekolah atau perlengkapan rumah tangga.
BACA JUGA:Perbandingan DANA PayLater dan Shopee PayLater: Mana Yang Lebih Cocok untuk Anda?
Penggunaan dengan kesadaran tinggi tanpa konsumtif atau implusif dapat membantu mengelola keuangan dengan baik.
5. Bayar Tepat Waktu
Selalu pastikan untuk membayar paylater tepat waktu. Keterlambatan membayar tidak hanya menimbulkan denda. Tetapi juga memperburuk catatan kredit di sistem SLIK.
6. Memiliki Akun Paylater Secukupnya
Kemudahan aktivasi layanan itu dan berbagai promo atau diskon menarik dapat berpotensi membuat orang terlena. Mereka pun mengajukan banyak akun sekaligus.
BACA JUGA:Sudah Lunasi Paylater, tapi Tagihan Masih Muncul? Begini Alasannya!
Padahal, semakin banyak akun yang dimiliki, semakin tinggi pula penumpukan utang. Tentu juga dampak negatif yang dihasilkan. Sehingga tetapkan untuk hanya memiliki satu akun saja. Satu akun itu harus dikelola dengan baik.
Meningkatkan literasi keuangan dapat membantu menghindari jeratan utang dari layanan paylater--istockphoto.com
Cara Keluar Dari Jerat Paylater
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber