Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Ketahanan Pangan dan Hilirisasi di Istana Kepresidenan

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Ketahanan Pangan dan Hilirisasi di Istana Kepresidenan

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting, Senin, 8 September 2025 bersama para pimpinan anggota BRICS.--

HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) membahas ketahanan pangan dan agenda hilirisasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 September 2025 siang.

Rapat ini menjadi salah satu agenda penting kepala negara setelah kembali dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri dan Bali.

Para pejabat tinggi negara dari Kabinet Merah Putih mulai berdatangan satu per satu sejak pukul 11.30 WIB.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Kunjungi Lokasi Banjir Bali, Dengarkan Keluhan Warga

BACA JUGA:Presiden Prabowo dan Presiden MBZ Perkuat Kerja Sama Bilateral dalam Pertemuan di Abu Dhabi

Sejumlah menteri yang hadir antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, rapat terbatas tersebut difokuskan pada sektor pangan, termasuk upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

“(Rapat, red) tentang pangan,” kata Amran kepada wartawan sebelum rapat dimulai.

BACA JUGA:Amran Gandeng Kampus Dorong Hilirisasi Pertanian Nasional

Ia juga menambahkan, selain pangan, Presiden kemungkinan besar akan membahas agenda hilirisasi sebagai bagian dari strategi penguatan sektor ekonomi berbasis sumber daya domestik.

Sejumlah menteri menyebut mereka membawa laporan masing-masing untuk disampaikan langsung kepada Presiden.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menuturkan akan melaporkan pembentukan tim percepatan penetapan hutan adat.

BACA JUGA:Breaking News! Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Sementara Diganti Basuki dan Raja Juli Antoni

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan ia membawa laporan terkait capaian program ketenagakerjaan serta rencana kerja ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: